KKB Papua

Penambang Emas Wakia Disekap KKB Papua: Masih Ada yang Ditahan di Lokasi Tambang

Anggota KKB Papua menyekap sebagian warga sipil yang selama ini melakukan penambang tradisional emas di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
LOKASI PENDULANGAN – Warga sipil ini adalah pendulang emas di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat. Mereka terpaksa tinggalkan lokasi lokasi penduangan emas setelah diusir oleh anggota KKB Papua. Tampak detik-detik warga tinggalkan lokasi pendulangan emas dengan menyusuri sungai berair di Distrik Mimika Barat, Papua Tengah. 

POS-KUPANG.COM – Anggota KKB Papua menyekap sebagian warga sipil yang selama ini melakukan penambang tradisional emas di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Penyekapan itu dilakukan setelah pada malam harinya, Kelompok Kriminal Bersenjata itu datang ke lokasi penambangan emas kemudian menebarkan ancaman kepada para penambang tersebut.

Selain diancam, para penambang emas itu juga diusir dari lokasi penambangan tersebut. Para penambang yang adalah warga sipil tersebut, diperintahkan untuk segera meninggalkan kamp, tinggalkan lokasi penambangan jika ingin selamat.

Ancaman itu dilontarkan anggota KKB Papua tersebut, tatkala mendatangi lokasi penambangan di Kampung Wakia. Yang datang saat itu, adalah seorang anggota KKB Papua lengkap dengan senjata api di tangan.

Tak diketahui persis kapan ancaman itu dilontarkan oleh anggota KKB Papua tersebut. Yang jelas, setelah ancaman itu, di hari berikutnya, saat hari masih pagi, para penambang emas itu ramai-ramai meninggalkan lokasi kejadian.

Fakta itu terungkap dari sebuah video amatiran yang dilaporkan langsung dari lokasi kejadian. Yang melaporkan adanya insiden itu, adalah seorang pria, yang diduga sebagai bagian dari penambang emas tersebut.

Dari balik video yang viral tersebut, pria itu mengungkapkan bahwa para pendulang emas itu mulai meninggalkan lokasi penambangan itu saat hari masih pagi.

Mereka ramai-ramai meninggalkan lokasi penambangan di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat, Papua Tengah, dengan cara berjalan kaki. Mereka menyusuri sungai yang sedang dialiri air untuk pulang ke tempat asal masing-masing.

“Ini hanya sebagian penambang emas yang diusir KKB Papua dari lokasi penambangan. Masih ada juga penambang emas yang ditahan di atas (lokasi penambangan),” ujar pria tersebut dari balik video yang diabadikannya.

Tak disebutkan berapa banyak penambang emas yang sudah tinggalkan lokasi penambangan, dan yang masih ditahan oleh anggota KKB Papua di tempat tersebut.

Yang jelas, para penambang itu hanya diberi waktu dua hari untuk tinggalkan tempat itu. Jika deadline waktu itu tidak diindahkan, maka bisa dipastikan anggota KKB Papua pasti akan menembak warga tersebut.

“Kita cari nafkah tapi kita juga sayang nyawa. Nyawa lebih berharga dari semuanya,” ujar pria tersebut dari balik video yang diabadikannya.

Pada video itu, pria tersebut masih berusaha untuk mengabadikan lokasi penambangan yang merupakan tempat KKB Papua menyandera warga sipil tersebut. Ia mengabadikannya dari jarak yang cukup jauh.

Lantaran kamera tak mampu menjangkau lokasi penyanderaan, sehingga pria itu  pun menjelaskan bahwa lokasi penyanderaan itu terlihat kabur karena kamera tak mampu mengambil gambar secara jelas dari jarak yang jauh.

Pria itu juga menjelaskan, bahwa pada malam sebelumnya, para pendulang emas di Kampung Wakia itu, didatangi oleh seorang pria lenkap dengan membawa senjata api.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved