Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 1 April 2024: Mereka Menerima Uang Itu
Namun uang juga sekaligus juga bisa dipakai untuk satu kejahatan yang dilakukan dengan membayar kepada orang yang mau melakukan itu.
Namun karena berita dari serdadu tentang kebangkitan itu, lalu mereka menjadi ketakutan dan membangun konspirasi dengan menyebarkan gosip murahan dan palsu dengan berita hoax bahwa Yesus tidak bangkit tetapi “dicuri” oleh murid-muridNya pada malam hari. Dan untuk memuluskan rencana itu, mereka menyogok para serdadu itu agar tutup mulut dan harus menyebarkan berita hoax.
Dan mereka pun melakukan karena telah menerima uang tutup mulut ini. Kejadian seperti ini bukan hanya terjadi pada saat itu tapi juga terus berlangsung sampai dengan sekarang. Dengan uang orang dapat membalikan segala fakta yang ada dengan menyebarkan berita bohong atau hoax tentang sebuah kebenaran.
Ada juga dengan motif yang sama hanya untuk mendapatkan kekayaan atau kekuasaan atau kedudukan. Uang, kekuasaan, kekayaan atau kedudukan selalu membuat orang menjadi buta untuk bisa menjadi saksi tentang kebenaran. Mengapa? Karena semua hal ini adalah hal-hal duniawi dan bukan hal-hal yang di atas.
Kebenaran itu adalah Allah sendiri maka untuk bisa bersaksi tentang sebuah kebenaran maka harus berada dalam Roh dan Kebenaran Tuhan sendiri yakni dalam kekuatan Roh Kudus. Dalam kekuatan Roh Kudus itulah kita mampu memberi kesaksian tentan kebenaran, tentang Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 31 Maret 2024: Ia Melihatnya dan Percaya
Selama kita tidak dipenuhi oleh kekuatan Roh Kudus, maka kita akan tetap hidup dalam kepalsuan, kesombongan, iri hati, dan semua hal negatif lainnya. Maka marilah kita berusaha untuk selalu meminta kekuatan Roh Kudus agar kita selalu dimampukan untuk menjadi saksi-saksi kebenaran.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: semua kita adalah saksi kebangkitan Tuhan karena kita telah dimetarai oleh Roh Kudus dalam pembaptisan.
Kedua, namun untuk menjadi saksi, kita kadang dibutakan oleh hal-hal duniawi dan lebih memilih menjadi saksi pendusta dan pada saksi kebenaran.
Ketiga, untuk bisa menjadi saksi kebenaran, kita harus dibenarkan dulu oleh Roh Kudus sehingga kita sanggup menjadi saksi kebenaran, menjadi saksi Tuhan yang bangkit.(*)
*) Bruder Pio Hayon, SVD adalah Dosen STPM Santa Ursula Ende, Konselor dan Koordinator Bruder Subzonal Indo-Leste
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.