Timor Leste

Kapan Timor Leste Dapat Menjadi Anggota Penuh ASEAN?

Negara-negara muda ini dipaksa untuk melampaui standar yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara anggota blok Asia Tenggara sebelumnya.

Editor: Agustinus Sape
FACEBOOK/JOSE RAMOS HORTA
Ramos Horta berjalan di karpet merah saat kunjungan kenegaraan ke Vientiane Laos, Rabu 28 Februari 2024. 

Pada Forum Media ASEAN ke-7 di Jakarta, istilah “ASEAN Way” disebutkan dalam diskusi mengenai penyelesaian perbedaan pendapat dan perselisihan di kawasan.

ASEAN Way merupakan proses pengambilan keputusan yang menekankan pada diskusi dan konsensus berdasarkan prinsip non-intervensi, non-penggunaan kekuatan, diplomasi diam-diam, dan konsensus.

Pendekatan tersebut mampu menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan karena kekuasaan diyakini terdistribusi lebih merata meski terdapat kesenjangan ekonomi dan geografis antar negara anggota.

Namun efektivitasnya dipertanyakan ketika berhadapan dengan situasi yang memerlukan tindakan segera, seperti pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.

Dengan demikian, ASEAN Way mempunyai dampak langsung terhadap upaya Timor Leste untuk menjadi anggota, mengingat negara ini tidak segan-segan untuk bersuara dan memperjelas posisinya mengenai isu-isu yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan kebebasan politik, termasuk yang baru-baru ini terjadi di Myanmar.

Oleh karena itu, jawaban atas pertanyaan kapan Timor Leste akan menjadi anggota penuh ASEAN tidak hanya bergantung pada kemampuannya untuk memenuhi kriteria dan mencapai tonggak sejarah yang ditentukan dalam Peta Jalan, namun juga pada kapan konsensus dapat dicapai oleh semua negara  anggota blok saat ini.

Negara-negara tersebut termasuk Singapura, yang menunjukkan keraguan dalam memberikan keanggotaan kepada Timor Leste, dan junta militer Myanmar, yang mungkin tidak menghargai kritik publik Timor Leste terhadap situasi hak asasi manusia di negara tersebut.

Walaupun terdapat kriteria obyektif dalam Peta Jalan keanggotaan, keputusan apakah akan mengakui Timor Leste pada dasarnya bersifat politis.

Sementara itu, Timor Leste harus fokus pada penggunaan uang dari sumber daya minyaknya yang terbatas untuk mengembangkan sektor-sektor utama non-minyak yang sesuai dengan kebutuhan pembangunannya.

Hal ini dapat memberikan kondisi bagi diversifikasi perekonomian negara tersebut, yang akan membuat negara tersebut lebih siap untuk menjadi anggota penuh ASEAN, jika hal ini diberikan dalam waktu dekat.

(thediplomat.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved