Anak Bunuh Ibu Kandung
Anak Bunuh Ibu Kandung, Kapolresta Kupang Kota: Ada Luka di Leher dan Mata Tapi Tak Ada Bekas Darah
Aldinan Manurung membenarkan adanya penemuan mayat seorang wanita di RT 09 RW 03 Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan Manurung membenarkan adanya penemuan mayat seorang wanita di RT 09 RW 03 Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Sabtu 30 Maret 2024 malam.
Menurut Aldinan Manurung, korban yang adalah warga Jalan Gajah Mada Kelurahan Fontein, merupakan wanita lanjut usia, berinisial YIT (75).
Mayat YIT ditemukan ditemukan di dalam dapur rumah korban. "Pertama kali ditemukan oleh anak kandung korban, RRAM (35)," kata Aldinan Manurung, dilansir dari Tribratanewskupangkota.com.
Aldinan Manurung menjelaskan bahwa korban YIT meninggal dengan kondisi adanya luka lubang terbuka di bagian leher sebelah kanan dan luka pada bola mata sebelah kanan.
Polisi telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Pada saat anggota mendatangi TKP, korban ditemukan meninggal tidak wajar, karena adanya bekas luka dengan kondisi lubang terbuka pada bagian leher sebelah kanan, dan adanya luka pada bola mata sebelah kanan," jelasnya.
Aldinan Manurung mengatakan, saat ditemukan pertama kali oleh RRAM, tidak adanya darah atau bekas darah pada luka-luka tersebut.
Ia mengungkapkan, selain korban dan RRAM, pada rumah tersebut, tinggal juga anak kandung korban, berinisial EJM.
"RRAM yang tinggal bersama korban, sekitar pukul 08.00 wita, sementara ikut kerja bakti di gereja dalam rangka persiapan malam Paskah, namun pada pukul 10.00 Wita, RRAM kembali ke rumah untuk mandi namun tidak bertemu dengan korban. Selanjutnya iya kembali ke gereja untuk melanjutkan kerja bakti," jelas Aldinan Manurung.
Kemudian pada sekitar pukul 18.00 wita, lanjut aldinan Manurung, RRAM kembali lagi ke rumah dan melihat keadaan rumah dalam keadaan sepi, dan lampu rumah belum menyala.
Baca juga: BREAKING NEWS - Sadis! Anak Bunuh Ibu Kandung di Kupang, Biji Mata Korban Dicungkil
RRAM mencari dan mendapati korban dalam keadaan tidur terlentang di atas kasur di dalam dapur rumah, yang mana kesehariannya di pakai oleh EJM untuk tidur, dengan kondisi tubuh korban sudah terbujur kaku tidak bernyawa.
"Melihat keadaan korban, RRAM langsung berteriak dan meminta tolong warga sekitar TKP, serta memberitahukan kejadian tersebut kepada EHM (60) yang merupakan adik ipar dari korban untuk segera datang. Warga sekitar yang menjadi geger, kemudian segera menghubungi Polsek Kota Raja," papar Kapolresta.
Atas kejadian tersebut, penyidik telah memeriksa 2 orang saksi, yaitu RRAM dan EHM serta EJM. "Setelah kejadian EJM sedang berada di rumah keluarga di Kelurahan Airnona."
Mengenai penyebab kematian korban, Aldinan Manurung mengatakan, saat ini sedang didalami oleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi dan hasil olah TKP.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk secepatnya mengetahui penyebab kematian korban, dan jenazah korban telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully untuk dilakukan visum," ujarnya.
Untuk diketahui, suami YIT telah meninggal dunia. Dalam keseharian, korban tinggal bersama dengan kedua anak kandungnya, yaitu EJM dan RRAM.
Menurut keterangan warga, EJM sedang dalam keadaan sakit gangguan mental. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.