KKB Papua

Tertangkap Kamera, dari Balik Semak Belukar KKB Papua Bidik Prajurit TNI di Atas mobil

Sebuah video viral kini mengejutkan publik di Tanah Air. Video itu memperlihatkan anggota KKB Papua membidik aparat keamanan di atas mobil operasional

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BIDIK APARAT – Salah satu anggota KKB Papua tertangkap tangan sedang membidik sasarannya, yakni hendak menembak prajurit TNI Polri yang sedang melintas dengan kendaraan dalam tugas menegakkan kedaulatan NKRI dan memantau keamanan masyarakat. 

POS-KUPANG.COM – Sebuah video viral kini mengejutkan publik di Tanah Air. Video itu memperlihatkan anggota KKB Papua membidik aparat keamanan yang sedang melakukan patroli keamanan dengan menggunakan mobil operasional di wilayah Papua.

Hingga kini belum diketahui di mana tindakan mengerikan anggota KKB Papua tersebut dilakukan. Tak diketahui pula kapan insiden tersebut terjadi.

Namun dalam gambar itu tampak jelas betapa seorang anggota KKB Papua dengan menggunakan senjata api sedang membidik prajurit TNI Polri yang sedang melakukan patroli keamanan di daerah bergolak tersebut.

Dalam gambar itu terlihat aparat keamanan sedang melintas dengan kendaraan operasional. Rupanya ruas jalan yang dilalui itu, diketahui anggota KKB Papua yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian.

Seakan tak mau menyia-nyiakan kesempatan, anggota KKB Papua itu pun lantas mengangkat senjata api kemudian membidiknya ke arah jalan yang sedang dilintasi oleh prajurit TNI Polri tersebut.

Masih dalam video yang sama, tampak anggota KKB Papua melepaskan tembakan secara beruntun. Mereka juga menembak secara membabibuta.

Atas insiden tersebut, KKB Papua pimpinan Aibon Kogoya mengaku bertanggung jawab atas penembakan dua anggota polisi di Pos Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

Terpantau dari salah satu unggahan FB yang diduga simpatisan KKB Papua bahwa TPNPB-OPM Kodap Intan Jaya mengirimkan pasukan elit untuk melancarkan aksinya di Kabupaten Paniai.

"Jadi TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya itu mengirim pasukan elite khusus TPNPB dibawah pimpinan Aibon Kogoya. Pasukan itu dikirim dalam rangka melakukan tindakan kriminal di daerah itu.

Dalam insiden itu terjadi penyerangan, baku tembak antara TPNPB-OPM  vs TNI – Polri. Baku tembak itu terjadi di Kabupaten Paniai," tulis akun Than M.

Baca juga: Panglima TNI Murka, KKB Papua Dinilai Sudah Melampaui Batas

"Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) X Paniai dan Pasukan Khusus dari Batalyon Ndulamo yang merupakan salah satu Batalyon dari Kodap III Ndugama-Ndarakma yang beroperasi di kawasan Intan Jaya, Papua, siap bertanggung jawab atas penembakan dan perampasan dua pucuk senjata AK 47 di Bayabiru, Paniai, Papua Barat, 20 Maret 2024," tulis akun tersebut kemudian.

Akun Than M turut mengunggah video anggota KKB tengah membidik anggota aparat keamanan dari dalam semak-semak di pinggir jalan dengan menggunakan senjata AK 47. Seketika lewat mobil yang ditumpangi aparat dengan melaju kencang. Anggota KKB pun melepaskan tembakan secara beruntun.

Diberitakan sebelumnya, pada Rabu 20 Maret 2024, dua putra terbaik Papua yang merupakan anggota Polri yang melakukan pengamanan di Pos Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabuapten Paniai, Provinsi Papua Tengah, gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kedua korban ialah Bripda Arnaldobert Fhin J. V. Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri. Mereka merupakan Ba Unit Patroli Pos Polisi Ndeotadi 99 Distrik Bayu Biru.

Pada saat itu kedua bintara Polri itu tengah mengamankan hellypad helikopter.

Berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews.com, kejadian penembakan tersebut terjadi pada pukul 08.00 WIT.

Aksi penembakan bermula ketika anggota polri itu melakukan pengamanan hellypad 99 CO 53M 644835 9601800.

Tiba-tiba, terjadi penembakan terhadap kedua personel yang melaksanakan pengamanan. Tembakan itu terdengar dari arah timur dan mengenai dua anggota politi tersebut sehingga tewas.

Terjunkan Brimob ke Paniai
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, bahwa pihaknya telah mengirim satu regu anggota Brimob untuk mengamankan Pos Pol 99 Ndeotadi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Hal itu dilakukan menyusul penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengakibatkan dua anggota polisi dan satu warga sipil meninggal dunia pada Rabu 20 Maret 2024.

"Tugas anggota Brimob di Pos Pol 99 Ndeotadi Bayabiru untuk membantu anggota kepolisian mengamankan wilayah itu setelah sebelumnya KKB melakukan penyerangan," kata Kapolda, Sabtu 23 Maret 2024, seperti dikutip dari Kompas.com.

Penyelidikan Penempatan anggota Brimob juga ditujukan untuk memulihkan kondisi keamanan wilayah tersebut. Sebab, menurut Kapolda, sering terjadi gangguan keamanan di wilayah itu.

Kapolda menyatakan akan menyelidiki kasus penyerangan tersebut. Termasuk soal dugaan apakah penyerangan itu terkait kondisi wilayah yang merupakan kawasan penambangan emas ilegal. "Untuk memastikan kami akan menyelidiki lebih lanjut," tutur Kapolda.

Sebelumnya diberitakan, KKB menterang Pos Pol 99 Ndeotadi saat petugas mengamankan helipad, Rabu 20 Maret 2024.

Akibat penyerangan tersebut, dua polisi gugur dan satu warga sipil meninggal dunia. Tak hanya itu, KKB juga merampas dua pucuk senjata organik jenis AK-47. Diduga aksi itu didalangi oleh anak buah Aibon Kogoya.

"TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya kirimkan pasukan elite kusus TPNPB dibawah pimpinan Jendral Aibon Kogeya bersama pasukannya ke wilayah TPNPB OPM Kodap X Paniai. Terjadi penyerangan baku kontak senjata TPNPB OPM TNI-POLRI di Kabupaten Paniai.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) X Paniai dan Pasukan Khusus dari Batalyon Ndulamo yang merupakan salah satu Batalyon dari Kodap III Ndugama-Ndarakma yang beroperasi di kawasan Intan Jaya, Papua, siap bertanggung jawab atas penembakan dan perampasan dua pucuk senjata AK 47 di Bayabiru, Paniai, Papua Barat, 20 Maret 2024," demikian postingan akun Facebook Than M yang diduga simpatisan KKB.

Ia juga mengunggah video KKB tengah membidik anggota aparat keamanan dari dalam semak-semak di pinggir jalan.

Baca juga: KKB Papua Tembak Praka Wahriadi Bancin saat Sedang Teleponan dengan Istri

Aparat keamananan mengevakuasi warga sipil dari serangan KKB papua.
Aparat keamananan mengevakuasi warga sipil dari serangan KKB papua. (FB)

Di video lain, dua personel Brimob membalas tembakan KKB dari dalam mobil truk yang tengah mengangkut (mengevakuasi) warga sipil. Dalam video terdengar suara tembakan dengan kondisi truk terus melaju kencang.

"KKB di Papua bikin onar di wilayah Pegunungan dan menghadang aktivitas masyarakat pribumi dan pendatang, TNI-Polri gerak cepat mengawal dan melindungi masyarakat melawan KKB/OPM," tulis unggahan dalam video. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved