Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 25 Maret 2024:  Orang Miskin Selalu ada Padamu

Orang miskin hati atau rohani juga terlihat lewat orang-orang yang tidak memiliki hati terhadap orang lain di sekitarnya.

Editor: Edi Hayong
dok-pribadi Bruder Pio Hayon SVD
Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 25 Maret 2024 

Bukan kaleng-kaleng harganya. Dan inilah yang membuat Yudas Iskariot memberi reaksi secara tiba-tiba melihat ini sebagai suatu pemborosan: “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?”

Reaksi yang sangat mulia ini membuat banyak orang tertegun. Secara logis sangat benar, karena minyak itu sangat mahal dan bisa dipakai untuk membantu orang miskin dari pada hanya sekedar mencuci kaki.

Namun kitab suci mencatat dengan sangat baik bahwa reaksi dari Yudas Iskariot itu mempunya motivasi lain. Dia adalah seorang bendahara dari kelompok para rasul itu.

Namun kebiasaan dia untuk mencuri uang dari kas mereka itulah yang membuat Yesus membalas rekasinya: “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburanKu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 24 Maret 2024, "Yesus Taat Sampai Mati Demi Kita"

Karena orang-orang miskin selalu ada padamu tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.” Jawaban Yesus atas reaksi Yudas membuat orang-orang tertegun dan Yudas pasti tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Karena dia akan selalu mencari keuntungan dari setiap apa yang dia lakukan.

Maria melakukan itu karena tanda ucapan syukur mereka dalam keluarga karena Yesus telah berbuat baik kepada mereka dengan membangkitkan Lazarus saudara mereka. Namun yang dilakukan oleh Yudas hanyalah sebuah trik yang biasa dia lakukan dengan tujuan untuk mencuri uang-uang itu.

Dan hal-hal seperti ini juga masih merebak di kalangan kita, ketika ada bantuan atau aksi-aksi sosial kepada orang miskin baik itu pemerintah atau pihak manapun, selalu saja ujung-ujungnya ada saja yang dikorupsi atau dicuri untuk kepentingan saku mereka sendiri.

Maka marilah kita belajar untuk selalu memberi tempat kepada orang-orang miskin dari aspek apa saja karena dengan itu kita sedang memperhatikan Yesus yang hadir di dalam mereka.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: setiap kita pasti memiliki niat dan maksud dalam hati kita. Kedua, namun kadang kita juga dipengaruhi oleh niat hati yang tersembunyi di balik niat suci kita. Ketiga, maka bagi Yesus, kejujuran itu sangat menentukan apakah orang dapat menemukan Tuhan dalam diri sesama atau tidak.(*)

*) Bruder Pio Hayon, SVD adalah Dosen STPM Santa Ursula Ende, Konselor dan Koordinator Bruder Subzonal Indo-Leste

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved