Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 23 Maret 2024: Apa yang Harus Kita Buat?

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Hari Sabtu Pekan Prapaskah V merujuk pada Bacaan I: Yeh. 37: 21-28, Injil : Yoh. 11: 45-56

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik untuk Hari Sabtu 23 Maret 2024 

Mereka mulai merasa takut akan kehilangan simpati dan power yang sudah mereka miliki itu oleh kehadiran Yesus karena banyak orang telah mulai terpikat dan berpihak pada Yesus dan mereka tak mau kehilangan simpati dari umat mereka sendiri oleh kehadiran Yesus di tengah-tengah mereka.

Untuk itu mereka mulai bertanya-tanya: “Apa yang harus dibuat?” Pertanyaan inilah yang membuka pintu masuk untuk setan menguasai hidup mereka dan akhirnya mereka masuk dalam lingkaran setan yang membawa mereka kepada dosa dan maut. Maka mereka sedapat mungkin mencari-cari masalah agar bisa mendapatkan kesalahan Yesus dan menjadikannya bukti untuk menangkap dan menghukum Dia.

Dan tepatlah semua itu harus terjadi seperti yang sudah difirmankan Tuhan sejak awal mulai. Anak Manusia itu harus dikorbankan demi seluruh bangsa Israel seperti nubuat Kaiyafas yang berbicara atas dorongan Roh Kudus untuk memberi simbol akan korban yang harus dipikul oleh Yesus sebagai bukti dia yang akan mempersatukan semua anak-anakNya yang telah tercerai berai.

Banyak dari antara kita yang sudah sering terjebak seperti yang dilakukan oleh orang-orang yahudi secara khusus para tokoh agama. Mereka terjebak oleh nafsu kekuasaan dan kesombongan spiritual sosial mereka. Kita juga kadang atau bahkan sering jatuh pada situasi ini. Kita gampang jatuh pada kesombongan ego kita dan dengan itu kita sering mencari-cari kesalahan orang lain dan menutupi kesalahan kita sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 22 Maret 2024 : Harapan di Tengah Tekanan

Maka marilah kita belajar untuk selalu ingat akan perjanjian Tuhan agar kita menjadi selamat dan mengumpulkan kita semua dalam satu ikatan kasih dalam menderita, wafat, dan kebangkitan.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: semua kita adalah teman seperjalanan yang dituntun oleh Roh Kudus dan bukan atas dorongan pribadi sendiri. Kedua, Yesus menjadi tokoh utama pemersatu bangsa lewat darahNya yang tertumpah di kayu salib.

Ketiga, karena barangsiapa yang mengumpulkan bersama Aku dia akan dikasihai Allah tetapi barangsiapa yang menceraiberaikan maka dia akan dihukum Allah.(*)

*) Bruder Pio Hayon, SVD adalah Dosen STPM Santa Ursula Ende, Konselor dan Koordinator Bruder Subzonal Indo-Leste

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved