Berita Flores Timur
Kisah Lima Bidan Asal Solor Flores Timur NTT Selamatkan Nyawa Ibu Melahirkan di Tengah Laut
kelima bidan sempat dibuat cemas karena bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 2,2 kilogram itu tak mengeluarkan suara
Bidan Desa Minta Ambulans Laut
Perjuangan menyelamatkan dua nyawa di tengah gempuran arus menjadi pengalaman paling berkesan. Apa lagi Flores Timur yang adalah daerah kepulauan selalu menyimpan cerita pilu betapa warga pulau seberang sulit mengakses fasilitas kesehatan.
"Kalau boleh ada ambulans laut. Soalnya hal begini sangat beresiko bagi pasien, apa lagi menyangkut kenyamanan dan keselamatan," harap Yasinta Lewar (47).
Perempuan yang sudah 24 tahun mengemban profesi bidan itu mengisahkan suka-dukanya mendampingi ibu hamil. Jika menyelamatkan nyawa akan disebut pahlawan. Namun apa bila gagal, maka perasaan bersalah selalu menghantui benak mereka.
"Untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi itu memang suatu panggilan. Tapi kalau bayi dan ibu tidak bisa diselamatkan, berarti kami rasa tidak berhasil," tutur Yasinta.
Relawan Komunitas Anak Tanah Serani (Kontas) Jakarta Larantuka, Noben da Silva, mengapresiasi kesigapan dan keberanian lima bidan hingga memperoleh hasil maksimal.
Menurutnya, aksi heroik kelima bidan yang menyelamatkan nyawa ibu dan bayi itu dapat memulihkan citra tim medis yang beberapa hari ini dikecam publik.
"Saya melihat kelima bidan ini benar-benar ikhkas menjalankan tugas kemanusiaan. Sebagai orang tua dan perempuan, saya merasa bangga," ujarnya.
Aktivis sosial kemanudiaan ni memberikan selimut, kelengkapan mandi dan masker untuk Maria Ose Herin yang kini dirawat di RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.