Kapolres Manggarai Timur Ungkap Dugaan Penyebab Kantor Polsek Borong Terbakar

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suryanto, S.ST., M.MAR.E., M.M., M.Tr.Opsla mengungkapkan dugaan terbakarnya kantor Polsek Borong, Rabu 20 Maret 2024 siang.

Menurutnya, penyebab kebakaran itu diduga karena korsleting listrik. Kepada POS-KUPANG.COM, Kapolres AKBP Suryanto mengatakan, kondisi kantor Polsek Borong kini hanya tersisa tembok dan lantai.

"Yang ada saat terjadi kebakaran itu hanya ada dua anggota piket, jadi kemungkinan besar ada korsleting listrik," ujarnya.

Kapolres Suryanto juga menerangkan, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa hanya ada korban material.

Kapolres Suryanto juga menerangkan, selain bangunan terbakar, 2 unit senjata api dan 30 butir peluru juga ikut hangus terbakar.

"Peluru yang terbakar itu semuanya terpisah dari senpi, dua senpi yang terbakar itu juga tidak ada peluru yang terisi. Ini berdasarkan keterangan dari dua anggota piket saat kebakaran itu," terangnya.

Kapolres Suryanto juga menjelaskan tidak ada surat-surat penting yang ikut terbakar.

Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto bersama Wakapolres Manggarai Timur Kompol Mateus Cono bersama para PJU Polres Manggarai Timur turun langsung memadamkan api. Turut hadir Danramil 1612-04 Borong Kapten CBH Jemy Lawalata bersama anggota. 

Puluhan anggota polisi dari polsek dan Polres Manggarai Timur, TNI dari Koramil 1612-04 Borong, Satpol PP, dan petugas BPBD serta warga berusaha memadamkan api. Tampak 1 unit mobil water canon, 1 unit mobil tangki air milik BPBD dan 1 unit mobil tangki air milik warga diterjunkan di lokasi untuk memadamkan api yang melahap kantor tersebut. 

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 Wita. Namun, sayang usaha itu sia-sia kayu dan seng serta sebagian besar isi dalam kantor itu ludes terbakar api. 

Baca juga: Aparat TNI-POLRI dan Warga Sempat Tiarap Saat Peluru Meledak di Kantor Polsek Borong yang Terbakar

Saat awal terbakarnya mako polsek itu, semua warga yang memadati lokasi itu diminta menjauh. Saat bersamaan juga terdengar bunyi ledakan amunisi dari dalam bangunan yang dilahap api itu. 

Begitu juga saat proses pemadaman terdengar beberapa kali ledakan amunisi. Bahkan terlihat anggota polisi/TNI bersama warga yang hadir sempat tiarap demi menghindari peluru. 

Saat ini di lokasi api sudah berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 Wita. Anggota polisi dan TNI, aparat Satpol PP, bersama warga sedang membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Warga yang memadati lokasi kebakaran pun sudah bergegas pulang. (rob)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS