KKB Papua

Kapuspen TNI Ungkap Detik-detik Penembakan Ismunandar oleh KKB Papua, Kisahnya Menegangkan

Peristiwa penembakan prajurit TNI AL, Sertu (Mar) Ismunandar sudah terjadi pada Minggu 17 Maret 2024. Jenazah pun sudah dimakamkan oleh keluarga.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
DETIK-DETIK PENEMBAKAN – Gugurnya Sertu (Mar) Ismunandar masih menyimpan kesedihan yang mendalam. Kisah tentang detik-detik penembakan korban pun kini jadi viral di media sosial 

POS-KUPANG.COM – Peristiwa penembakan prajurit TNI AL, Marinir Ismunandar sudah terjadi pada Minggu 17 Maret 2024. Jenazah pun sudah dimakamkan oleh keluarga bersama para sahabat. Namun kisah tentang kematian korban, hingga kini masih menjadi buah bibir publik.

Namanya selalu disebut-sebut, karena Sertu (Mar) Ismunandar merupakan sosok pemberani, juga loyal dan sangat professional dalam menunaikan tugas-tugas negara yang dipercayakan padanya.

Kepala Pusat Penerangan TNI atau Kapuspen TNI, Mayjen R Nugraha Gumilar pun angkat bicara terkait gugurnya Ismunandar dalam menunaikan tugas negara di Tanah Papua.

Ia bahkan membeberkan detik-detik penembakan Sertu (Mar) Ismunandar oleh pihak yang diduga sebagai anggota Kelompok Kriminal Bersenjata pada Minggu 17 Maret 2024.

Mayjen R Nugraha Gumilar mengungkapkan bahwa peristiwa penembakan itu terjadi saat Sertu (Mar) Ismunandar sedang dalam perjalanan ke wilayah Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya pada Minggu, 17 Maret 2024 pagi.

Saat itu,  Ismunandar bertugas ke Kabupaten Puncak jaya bersama Serka Salim.

Saat sedang dalam perjalanan, tiba-tiba anggota KKB Papua melakukan penyerangan secara mendadak dengan melepaskan tembakan ke arah dua prajurit tersebut.

"Almarhum Sertu Ismunandar ditembak di bagian kepala pada saat di perjalanan bersama Serka Salim ke wilayah Kulirik.

Sementara Serka Salim berhasil berlindung dan membalas tembakan,” ujar Gumilar saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin 18 Maret 2024.

Setelah Sertu (Mar) Ismunandar ditembak, lanjut Gumilang, bala bantuan dari TNI pun datang. Saat itu prajurit TNI berusaha melakukan penyisiran dengan mengejar para pelaku.

Saat itu juga korban langsung dievakuasi ke rumah sakit.  Demikian juga Serka Salim. Namun usaha penyelamatan nyawa korban, sia-sia. Korban pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Setelah itu, korban diberangkatkan ke Jakarta pada pukul 12.00 WIT. Sementara Serka Salim selamat dan kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga: KKB Papua Mulai Melunak Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Begini Kata Panglima TNI

Sebelumnya harian ini memberitakan bahwa anggota KKB Papua pimpinan Kalenak Murib dan Lerimayu Enembe, menembak mati prajurit TNI yang sedang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya.

Dalam insiden tersebut, dua orang prajurit terkena tembakan. Satu di antaranya gugur seketika, sementara satunya lagi menderita luka-luka di bagian kaki.

Berdasarkan informasi yang viral di media sosial, disebutkan bahwa peristiwa mengerikan itu terjadi pada Minggu 17 Maret 2024 di Kabupaten Puncak Jaya, Provinisi Papua Tengah.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi Gusti Yoman Suriastawa Ketika dikonfirmasi awak media tentang peristiwa tersebut, mengaku belum mendapatkan informasi  sama sekali. "Kalau nanti sudah ada informasi, akan saya informasikan kembali," ujarnya Senin 18 Maret 2024. 

Informasi lainnya menyebutkan bahwa pada Minggu 17 Maret 2024, KKB Papua pimpinan Lerimayu Enembe dan Kalenak Murib melakukan penyerangan terhadap prajurit TNI yang sedang bertugas di Distrik Muara.

Dalam serangan tersebut, dua prajurit TNI jadi korban. Salah satunya bahkan gugur seketika, lantaran terkena tembakan persis di bagian kepala.

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait tentang tindakan brutal yang dilakukan oleh  anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua tersebut.

Namun di dunia maya, kini telah beredar luas dokumentasi yang berisi gambar dua korban yang terkena tembakan anggota KKB Papua tersebut.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa penembakan itu terjadi di Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah. Kasus itu diduga dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Lerimayu Enembe dan Klenak Murib.

Dua prajurit yang menjadi korban dalam tindakan brutal anggota KKB Papua tersebut, satunya meninggal dunia di tempat kejadian perkara atau TKP. Korban yang meninggal dunia itu terkena tembakan persis di bagian kepala.

Sedangkan satu prajurit lainnya selamat. Akan tetapi, ia menderita luka serius di lutut sebelah kanan. Luka itu merupakan bekas tembakan yang dilepaskan oleh anggota KKB Papua tersebut.

Terhadap fakta tersebut, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan bahwa sampais aat ini ia belum mendapatkan informasi tentang kasus tersebut.

“Belum dapat info,” katanya singkat, saat dikonfirmasi awak media melalui telepon.

Baca juga: Marinir Ini Jadi Sasaran Tembak Sniper KKB Papua, Kesaksian Dankomar TNI AL Bikin Haru

Sementara itu, Juru Bicara KKB atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom, mengatakan bahwa anak buahnya telah melancarkan serangan ke prajurit TNI.

Dalam keterangannya, Sebby Sambom membenarkan bahwa pihaknya telah menembak mati seorang aparat keamanan di Kabupaten Puncak Jaya.

“Kami telah terima laporan resmi dari TPNPB Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, bahwa mereka telah berhasil menembak satu anggota TNI dan mengakibatkan korban meninggal dunia, satunya lagi mengalami luka-luka,” ujarnya.

Dalam kasus penyerangan secara tiba-tiba itu, kata Sebby Sambom, KKB Papua pimpinan Lerimayu Enembe dan Kalenak Murib akan bertanggungjawab atas aksi yang menyebabkan seorang aparat keamanan meninggal dunia itu. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved