Berita Sikka

Stok Vaksin Rabies Kosong, Warga Sikka Cari Vaksin ke Kabupaten Ende

Sebelum kejadian korban hendak keluar dari rumah menuju dapur namun tiba-tiba anjing menerkam dan menggigit korban pada lengan bagian kiri.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Petugas kesehatan hewan sedang melakukan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) di Kelurahan Waioti Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka, 13 Mei 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - AO(64) warga RT 024, RW. 006, Dusun Nitakloang, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka digigit hewan penular rabies (HPR) Minggu, 17 maret 2024 sekitar pukul 06.00 wita.

Sebelum kejadian korban hendak keluar dari rumah menuju dapur namun tiba-tiba anjing menerkam dan menggigit korban pada lengan bagian kiri.

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Wolowaru, Kabupaten Ende untuk mendapat vaksin anti rabies ( VAR ) karena saat ini stok vaksin anti rabies di Kabupaten Sikka tidak tersedia.

Saat ini anjing yang menggigit korban sudah dipotong dan kepalanya dibawa ke laboratorium Dinas Pertanian dan Peternakan Sikka untuk di lakukan penelitian apakah terindikasi rabies atau tidak.

Data dari Dinas Pertanian Sikka menyebutkan kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat, hingga Februari 2024 terdapat 106 kasus gigitan HPR berjenis anjing.

Meski kasus gigitan meningkat namun vaksin anti rabies (VAR) untuk manusia malah kosong.

"Vaksin anti rabies (VAR) untuk manusia sementara ini kosong," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan, Senin 18 Maret 2024.

Peningkatan jumlah gigitan hewan penular rabies (HPR) hingga 2 Februari 2024 terdapat 106 kasus gigitan HPR berjenis anjing.

Baca juga: Cegah DBD, Penjabat Bupati Sikka Imbau Warga Jaga Kebersihan

Jemi menyebutkan, populasi HPR di Sikka berjumlah 26.502 ekor. Dari jumlah itu, pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap 22.116 ekor HPR atau 83,45 persen.

"Populasinya ada 26.502 ekor, yang sudah divaksin 22.116 ekor, persentase 83,45 persen,"katanya

Ia berharap kepada warga agar memelihara anjing dengan dikandangkan atau diikat sehingga aman dari penularan penyakit rabies yang dibawa oleh anjing liar. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved