Berita Sikka

Kisah Warga Semparong Sikka Awali Ramadhan di Tengah Banjir Rob

Sejak Minggu 10 Maret 2024, wilayah Semparong dilanda banjir rob dengan ketinggian air mencapai 1 meter merendam ratusan rumah warga.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-DARMANSYAH
Banjir rob merendam ratusan rumah warga di Desa Semparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Awal bulan Ramadhan tahun ini menjadi momentum tak terlupakan bagi 270 kepala keluarga di Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mengawali bulan puasa, warga Desa Semparong tak bisa melaksanakan sejumlah aktivitas yang biasanya mereka lakukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Hal itu terjadi akibat banjir rob yang melanda wilayah perkampungan mereka.

Sejak Minggu 10 Maret 2024, wilayah Semparong dilanda banjir rob dengan ketinggian air mencapai 1 meter merendam ratusan rumah warga.

Hingga datangnya malam pertama bulan Ramadhan, banjir masih menggenangi wilayah itu, penduduk setempat menjalani malam pertama bulan Ramadhan di tengah kondisi banjir rob.

Darmansyah, salah satu warga Desa Semparong menuturkan, sejak dilanda banjir rob, aktivitas sebagian besar penduduk terganggu. Mereka tidak bisa bepergian secara leluasa karena hampir seluruh wilayah digenangi air. 

Sebagian rumah penduduk tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter. Banjir juga menggenangi jalan raya dan pekarangan rumah.

Dikatakannya, 270 kepala keluarga  yang tersebar di tiga dusun di desa samparong terpaksa mengungsi ke kerabat terdekat yang berada pada dataran lebih tinggi.

"Buka hari pertama ditempat pengungsian di rumah kerabat yang berada pada dataran lebih tinggi,"ujarnya Jumat 15 Maret 2024.

Dikatakannya, untuk kebutuhan makan sahur, warga hanya menikmati makanan seadanya di rumah kerabat dan makanan yang dibawa dari rumah mereka.

Untuk memasak sendiri, penduduk setempat tidak bisa melakukannya. Sebab sebagian besar dapur di rumah penduduk terkena banjir rob.

Baca juga: Rumah Rusak Akibat Tower Radio Polri di Nita Sikka Roboh, Warga Mengungsi 

Namun kata dia, hingga saat ini warga sudah mulai kembali ke rumah mereka masing-masing karena banjir rob sudah mulai surut.

"Sekarang sudah sebagian besar mulai kembali kerumah masing masing,"katanya

Menurutnya, kejadian ini sudah sering terjadi terutama ketika cuaca ekstrim melanda perairan teluk Maumere dan perairan Flores bagian utara,  pasalnya desa samparong merupakan satu wilayah kepulauan terluar yang berbatasan langsung dengan pulau selayar,  sulawesi selatan.

Warga berharap, adanya bantuan dari Pemkab Sikka, pasalnya sejak hari pertama terjadinya rob belum ada tim yang diturunkan ke lokasi. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved