Berita Kota Kupang

462 Siswa SMKN 5 Kupang Ikut UKK Kurikulum Merdeka

UKK adalah ujian yang dilakukan untuk menilai kemampuan siswa pada masing-masing program keahlian, yang diujikan pada akhir jenjang pendidikan

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Kegiatan uji kompetensi keahlian SMKN 5 Kupang hari kedua, Jumat, 15/03/2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 462 siswa-siswi dari 9 program keahlian SMKN 5 Kupang mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) tahun ajaran 2023/2024 selama enam hari terhitung sejak tanggal 14 - 20 Maret 2024. 

Kepala SMKN 5 Kupang, Dra. Safirah C. Abineno mengatakan, UKK ini merupakan yang pertama kalinya dalam penerapan Kurikulum Merdeka karena UKK tahun sebelumnya masih menggunakan kurikulum K13. 

Safirah menjelaskan, UKK adalah ujian yang dilakukan untuk menilai kemampuan siswa pada masing-masing program keahlian, yang diujikan pada akhir jenjang pendidikan kejuruan atau SMK. 

"UKK ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Safirah, Jumat (15/03/2024).

"SMK Negeri 5 Kupang tentunya selalu melakukan UKK pada tahun-tahun sebelumnya, namun pada tahun ini UKK pertama dimana kita menerapkan Kurikulum Merdeka. Roh dari Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran yang berpusat pada murid dan menyenangkan. Oleh karena itu saya melalui kesempatan ini saya mengimbau kepada seluruh siswa dan bapak ibu penguji internal maupun eksternal agar bisa berkolaborasi menciptakan suasana uji kompetensi yang nyaman dan menyenangkan agar siswa tidak merasa tertekan atau merasa UKK ini adalah sebuah beban tetapi suatu proses yang menyenangkan," ujarnya. 

Kepada para peserta Safirah berpesan agar mematuhi semua ketentuan yang berlaku, dan disiplin waktu. 

"Meski cuaca tidak bersahabat namun kita semua harus tetap semangat. Mari kita semua bergandengan tangan, sehati, sepikir mendukung pelaksanaan kegiatan UKK ini agar mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan," kata Safirah. 

Pada akhir ujian hari terakhir langsung serahkan sertifikat uji kompetensi tidak ditunda lagi seperti tahun lalu karena menurut hemat saya setiap hari ada pekerjaan baru," tandasnya. 

Sementara Ketua Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam, Hesly Jimi Nalle,S.Pd mengatakan, untuk program keahlian ini ada 26 siswa yang dibagi dalam dua shift. 

"Shift pertama masuk setengah 8 sampai 10.30 WITA kemudian shift kedua itu dari 10.40 sampai 13.30 WITA.

Dalam setiap shift ada empat kelompok. Satu kelompok itu tiga siswa," ungkap Hesly. 

Untuk UKK kali ini, kata dia, para peserta membuat produk jadi dalam bentuk teralis jendela untuk ruang serba guna Teknik Energi Terbarukan. 

"UKK tahun lalu juga kami buat, jadi ini lanjutan lagi," terangnya. 

Penguji UKK untuk program keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam sebanyak 5 orang penguji internal dan satu penguji eksternal dari dunia industri yang sudah bekerjasama dengan SMKN 5 Kupang

"Berdasarkan kurikulum kita yang baru ini kan kita laksanakan ujian praktek, untuk soal ujian kita sesuaikan dengan kebutuhan yang ada di sekolah, situasi dan kondisi di sekolah, kebutuhan di program keahlian bagaimana kita melihat dari segi peralatan, bahan praktek dan kemampuan siswa dalam melaksanakan UKK jadi kita kolaborasi.

Oleh karena itu ketika kami rapat bersama di program keahlian kami putuskan untuk membuat produk jadi dalam bentuk teralis jendela supaya ada manfaatnya. 

Bahan las ini kan bahannya habis pakai, tidak dipergunakan lagi jadi kami buat dalam bentuk produk jadi sehingga bisa dimanfaatkan salah satunya untuk kebutuhan sekolah pengamanan teralis jendela," jelasnya.

Hesly berharap, para peserta dalam melakukan UKK ini lebih serius dan betul-betul melaksanakan sesuai dengan mekanisme, aturan-aturan dan urutan-urutan kerjanya agar apa yang mereka pelajari bisa berguna bagi mereka ketika sudah tamat dari SMKN 5 Kupang dan bisa bersaing di dunia kerja. 

Ketua Program Keahlian Perawatan Gedung, Lusia Tati Oebanu, S.Pd di lokasi UKK mengatakan, UKK hari kedua ini dilakukan pemasangan dinding tembok sementara pada UKK tahun lalu dilakukan plesteran tembok pagar sekolah. 

"Mereka melakukan pemasangan dinding tembok tapi sebelum pemasangan mereka juga harus mengetahui ketinggian dari dinding tembok supaya pada saat pemasangan itu jangan sampai bengkok.
Mereka ada 26 siswa terbagi atas lima kelompok tapi per harinya dua kelompok," tambah penguji sekaligus Waka Kurikulum SMKN 5 Kupang, Henny Riberu. 

Lusia berharap, keterampilan yang didapat para peserta di sekolah mereka terapkan setelah lulus dari SMKN 5 Kupang.

Baca juga: SMKN 5 Kupang Datangkan Guru Tamu Yogyakarta

Penguji eksternal pada program Keahlian Teknik Elektronika, Bobi mengatakan, sejauh ini kemampuan dan dasar teori yang dimiliki para peserta cukup baik. 

"Untuk kemampuan sudah cukup baik dasar teori yang mereka punya itu sudah cukup bagus. Aplikasi ke sini memang perlu diarahkan karena belum terlalu familiar. Mereka bisa buat seperti apa yang mereka tahu kita hanya lengkapi urutan baiknya seperti ini," ungkapnya.
 
Ketua PK Teknik Elektronika, Semar Raja Kota berharap, 30 peserta UKK dari program keahlian Teknik Elektronika bisa menyelesaikan UKK dengan baik dan bisa diaplikasikan apa yang dilakukan dalam keseharian mereka ketika terjun ke dunia kerja atau dunia industri. (uzu)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved