Viral Ratu Wulla Mengundurkan Diri

Makin Pasti, Viktor Laiskodat Melenggang ke DPR RI Gantikan Ratu Wulla yang Mundur dari Caleg

Viktor Laiskodat semakin pasti akan melenggeng ke DPR RI periode 2024 – 2029 menggantikan Ratu Ngadu Bonu Wulla, yang mundur dari caleg Partai NasDem.

|
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
KOLASE/POS-KUPANG.COM
GANTIKAN RATU WULLA – Viktor Laiskodat, mantan Gubernur NTT berpeluang menggantikan Ratu Wulla untuk melenggang ke DPR RI periode 2024 – 2029. 

POS-KUPANG.COM – Viktor Laiskodat semakin pasti akan melenggeng ke DPR RI periode 2024 – 2029 menggantikan Ratu Ngadu Bonu Wulla, caleg dari Partai NasDem yang mengundurkan diri dari daftar caleg Dapil II NTT.

Viktor Laiskodat berpeluang jadi caleg DPR RI, karena sesuai regulasi, jika ada caleg yang mundur, maka sesuai aturan caleg tertinggi urutan kedua yang akan menggantikannya menjadi anggota DPR.

Di Dapil II NTT dari Partai NasDem, caleg Partai Nasdem dengan perolehan suara tertinggi kedua adalah Viktor Laiskodat yang juga mantan Gubernur NTT. Dengan demikian Viktor yang akan menggantikan Ratu Wulla jadi caleg di DPR RI periode 2024-2029.

Hingga saat ini belum diketahui apa alasan Ratu Wulla mundur dari caleg 2024. Namun terbetik kabar bahwa Ratu Wulla mundur dari daftar caleg DPR RI karena atas kemauan sendiri.

Surat pengunduran diri Ratu Wulla itu telah diterima Anggota KPU RI August Mellaz saat memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Nasional untuk Dapil II NTT pada Selasa 12 Maret 2024.

"Tentu suratnya kami terima nanti kami akan pelajari sendiri. Kami juga tidak akan sampaikan di forum ini substansinya apa, karena yang pasti ini kan prosesnya memang rekapitulasi penghitungan perolehan suara," kata August di lokasi seusai menerima surat itu.

Untuk diketahui, Ratu Wulla merupakan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai NasDem, peraih suara terbanyak di Dapil II NTT. Setelah terpilih dengan meraih suara terbanyak, tiba-tiba ia mengundurkan diri. 

Kabar tentang caleg mundur tersebut, diantaranya diinfokan melalui akun X (twitter) @yudapanjaitan juga telah diberitakan di sejumlah media mainstream. Kini perihal pengunduran diri itu viral di jagat maya.

"Ada caleg terpilih dgn suara terbanyak di dapil, dpt surat cinta dr Ketum, lalu mendadak mundur dr pencalegan DPR RI. Peraih suara kedua terbanyak adl rekan separtai, eks Gubernur, dan kebetulan adl kader kesayangan Ketum. Politik emang cuma utk yg bermental baja.."

Demikian cuitan akun  @yudapanjaitan yang sampai Rabu 13 Maret 2024 siang telah ditonton oleh 608,7 K kali. 

Berdasarkan rekapituliasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ratu Wulla,  Caleg Nasdem nomor urut 5 dari Dapil II NTT, memperoleh 76.331 suara.

Ratu Wulla adalah istri mantan Bupati Sumba Barat Daya dan politisi Markus Dairo Talu, seperti diberitakan Kompas.com.

Suara Ratu Wulla tersebut jauh di atas suara Viktor Bungtilus Laiskodat, Caleg nomor urut 1 Dapil II NTT. Viktor Laiskodat salah satu pendiri Partai Nasdem yang juga mantan Gubernur NTT itu memperoleh suara terbanyak kedua di Partai NasDem.

Berdasarkan hasil perhitungan suara yang dilakukan KPU RI, Viktor Laiskodat mengantongi 65.359 suara. Dengan demikian, Viktor akan menggantikan Ratu Wulla yang memilih mundur dari daftar caleg DPR Dapil II NTT.

Begini Tanggapan KPU RI

Anggota KPU RI, August Mellaz mengatakan, pihaknya akan mengkaji kasus mundurnya caleg Partai Nasdem peraih suara terbanyak, Ratu Ngadu Bonu Wulla dari kontestasi Pemilu 2024 itu.

August Mellaz mengakui bahwa KPU telah menerima surat dari perwakilan Partai Nasdem terkait pengunduran diri Ratu Wulla tersebut.  

“Jadi kita tidak sampai ke sana (Memutuskan). Kebetulan kemarin itu memang saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat kepada kami,” kata Mellaz kepada awak media di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu 13 Maret 2024.

Mellaz menuturkan bahwa pihaknya tidak langsung merespon surat pengunduran diri tersebut, karena ada mekanisme yang harus dilalui terlebih dahulu.  

“Kami tidak dalam rangka merespon itu. Kita terima sebagaimana surat yang biasa diajukan ke KPU. Nanti akan ada mekanisme untuk mengkajinya. Kita fokus pada rekapitulasi itu saja,” ujar Mellaz.

Ia menegaskan bahwa harus ada pengkajian sebelum memutuskan pengunduran diri dari caleg Nasdem dapil NTT tersebut. “Ya kan harus dibacakan (Pelajari),” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Caleg Partai NasDem nomor urut 5 dari Dapil II NTT Ratu Ngadu Bonu Wulla mengundurkan diri. 

Ratu merupakan caleg dengan perolehan suara tertinggi di dapilnya, yakni memperoleh 76.331 suara. 

Surat pengunduran diri itu diberikan oleh saksi Partai Nasdem kepada KPU RI dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa 12 Maret 2024. 

Baca juga: Ujang Komarudin: Istri Kaesang Maju di Sleman, Bukti Presiden Jokowi Masih Ingin Berkuasa

"Dalam forum terbuka ini bahwa calon anggota legislatif partai NasDem nomor urut 5 dapil NTT II menyatakan mengundurkan diri," kata saksi. 

Surat DPP Partai NasDem itu juga sekaligus ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Jika ada caleg mundur, maka sesuai aturan caleg tertinggi urutan kedua yang akan menggantikan menjadi anggota DPR.

Dalam rapat pleno, caleg Nasdem tertinggi kedua adalah Viktor Laiskodat yang merupakan mantan Gubernur NTT. 

Menurut saksi dari Partai NasDem, keputusan Ratu Ngadu untuk mengundurkan diri merupakan kehendak pribadi yang bersangkutan. Surat pengunduran sudah ditandatangani langsung Ratu Ngadu di atas materai.

Di tengah proses rekapitulasi nasional pemilihan umum (Pemilu) 2024, seorang calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Nasdem, Ratu Ngadu Bonu Wulla, memutuskan mengudurkan diri.

Politikus perempuan kerap disapa Ratu Wulla itu maju dari daerah pemilihan (Dapil) II Nusa Tenggara Timur (NTT).

Surat pengunduran diri Ratu Wulla diterima oleh Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia August Mellaz saat memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Nasional untuk Dapil II NTT pada Selasa 12 Maret 2024.

"Tentu suratnya kami terima nanti kami akan pelajari sendiri. Kami juga tidak akan sampaikaan di forum ini substansinya apa, karena yang pasti ini kan prosesnya memang rekapitulasi penghitungan perolehan suara," kata August di lokasi usai menerima surat.

Ini Sosok Ratu Wulla

Dirangkum dari berbagai sumber, Ratu Wulla merupakan politisi yang lahir di Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 12 Oktober 1979. Ia meraih gelar sarjana Teknik Sipil di Universitas Mataram tahun 2002.

Dia aktif berorganisasi saat kuliah, yakni dengan menjabat Bendahara UKM Oikumene Universitas Mataram (1998–1999), dan Pengurus BEM Fakultas Teknik Universitas Mataram (1999–2001).

Selain itu, Ratu Wulla juga pernah menjadi Bidang Pemberdayaan Anggota DPC Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Kota Mataram (2003–2008).

Dia juga aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dengan menjabat Caretaker BPC GMKI cabang Mataram (2003).

Ratu Wulla juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan menjabat Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2004-2011.

Dia juga pernah menjabat Biro Pendidikan dan Pelatihan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) NTB (2005-2010) dan Wakil Sekretaris Pemuda Pancasila NTB (2005-2008).

Baca juga: Kaesang Pangarep Masuk Bursa Wali Kota Solo, Gibran: Tanyakan Saja ke Masyarakat

Ratu kemudian bergabung dengan Partai Nasdem sejak 2014 dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Sumba Barat Daya (2014–2019).

Dia merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) fraksi Nasdem periode 2019-2024.

Selain aktif di bidang organisasi dan politik, Ratu adalah seorang pengusaha dan memiliki beberapa lini bisnis.

Dia merupakan pemilik Ratu Salon, Direksi CV Dewi Matahari Sumba (2003–2009), Pimpinan dan Pengajar Lembaga Kursus Kecantikan Ratu (2006–sekarang), Owner Resto & Cafe Ro'o Luwa (2015–sekarang) dan Asesor Akreditasi Lembaga PNFI Bidang Kursus dan Kelembagaan (2016–sekarang). (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved