Breaking News

Viral Ratu Wulla Mengundurkan Diri

Ratu Wulla 'Menghilang' Usai Mengundurkan Diri, Tomas: Masyarakat Belum Dapat Penjelasan

Ia mengalahkan perolehan suara dari Viktor Laiskodat, mantan Gubernur NTT 2018-2023 yang juga ikut dalam kontestasi Pileg 2024 dari partai yang sama.

Editor: Ryan Nong
Foto IG @ratuwullataluofficial
Ratu Wulla saat kunker Komisi IX DPR RI ke Medan 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Nasdem, Ratu Ngadu Bonu Wulla alias Ratu Wulla seakan "menghilang" usai aksi pengunduran diri dari Pileg 2024 viral dan jadi buah bibir. 

Hingga sepekan setelah surat pengunduran diri Caleg asal Pulau Sumba NTT itu resmi disampaikan saksi partai ke Komisioner KPU RI, belum ada satupun pernyataan resmi Ratu Wulla kepada publik, termasuk kepada masyarakat yang mendukung dan memberi suara untuknya pada Pileg 2024 lalu.

Adapun istri dari mantan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Tallu itu memperoleh suara terbanyak untuk Partai Nasdem di Daerah Pemilihan 2 Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Dapil NTT 2 pada Pileg 2024 ini.

Baca juga: Lipsus - Gelar Aksi 73 Ribu Lilin, Warga Sumba Tolak Keputusan Ratu Wulla

Ia mengalahkan perolehan suara dari Viktor Bungtilu Laiskodat, mantan Gubernur NTT 2018-2023 yang juga ikut dalam kontestasi Pileg 2024 dari partai yang sama, yang hanya memperoleh total 65.359 suara.

Dengan perolehan suara hingga 76.331 suara, Ratu Wulla bahkan telah ditetapkan KPU NTT memperoleh kursi ketiga dari tujuh kursi yang dialokasikan untuk daerah pemilihan yang meliputi Pulau Timor, kepulauan Sabu, Kepulauan Rote Ndao dan Pulau Sumba. 

 

Anomali dan janggal

Banyak pihak yang menyebut peristiwa pengunduran diri Ratu Wulla sebagai sebuah anomali, lantaran dilakukan setelah dirinya memperoleh suara terbanyak dan memastikan satu kursi di Senayan.  

“Sebagai rakyat Sumba, kami memandang keputusan Ibu Ratu mundur dari calon legilatif adalah sesuatu yang janggal," ungkap Andreas B. Dadi dari Aliansi Rakyat Sumba Peduli Demokrasi, Minggu (17/3).

Pria yang menjadi Koordinator Aksi 73 Ribu Lilin untuk Ratu Wulla di Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya itu menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh politisi Nasdem itu sebagai sesuatu yang janggal.    

"Menjadi pertanyaan kami orang Sumba, mengapa setelah terpilih baru mengundurkan diri. Kenapa tidak dari awal sehingga kami orang Sumba bisa memilih calon lainnya?” tanya Andreas retoris.

Hal senada juga diungkapkan oleh pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti. Ia menilai, pengunduran diri Ratu Wulla tidak dapat diperkenankan secara moral.

Apalagi jika alasan pengunduran diri dari ibu empat anak itu tidak benar-benar bersifat prinsipil.  

"Saya kira kalau tidak ada alasan yang sangat prinsipil, tentu pengunduran diri ini tidak dapat diperkenankan secara moral," kata Ray. 

Hal itu dikatakan Ray karena rakyat telah memilih Ratu Wulla. "Itu seperti tidak menghargai jerih payah orang yang telah memilih dirinya," tegas Ray.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved