Pengedar Narkoba di Flotim Tewas
Pengedar Narkoba di Flotim Tewas, Penguburan Tanpa Kehadiran Polisi
keluarga awalnya menunda pemakaman hingga polisi tiba di rumah duka. Namun karena kondisi jenazah, RO akhirnya dikuburkan saat itu juga.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Terduga pelaku pengedar narkoba jenis sabu di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial RO dikuburkan di kampung halamannya, Senin 11 Maret 2024 siang.
Ibadat penguburan RO yang merupakan warga Desa Narasaosina, Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara itu dibalut duka mendalam. RO meninggalkan istrinya, Maria Ina Ese dan satu putra yang usianya baru setahun lebih.
Kepala Desa Narasaosina, Yanuarius Tolan Igor, mengatakan ibadat penguburan tanpa kehadiran aparat Polres Flores Timur yang sebelumnya menangkap RO hingga insiden loncat dari motor berujung meninggal dunia.
"Keluarga kecewa karena polisi tidak datang. Padahal ini momen menghormati jenazah, apa lagi dia (RO) meninggal dalam pengawasan polisi," ujarnya.
Baca juga: Remaja Flores Timur Belajar Kesehatan Reproduksi hingga Bersihkan Pantai
Menurutnya, keluarga sempat menghubungi aparat, namun jawabannya menunggu arahan Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita.
Yanuarius menerangkan, keluarga awalnya menunda pemakaman hingga polisi tiba di rumah duka. Namun karena kondisi jenazah, RO akhirnya dikuburkan saat itu juga.
"Keluarga sudah ke Polsek dari tadi. Mereka desak kalau keamanan tidak datang maka jenazah diahan sambil menunggu kehadiran," tuturnya, seperti permintaan keluarga.
Sementara Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita belum memberikan pernyataan saat dikonfirmasi soal alasan tidak ikut melayat jenazah.
Diberitakan sebelumnya, RO ditangkap aparat di sekitar kantor PLTD Terong, Kecamatan Adonara Timur karena mengedar narkoba jenis sabu seberat 3,21 gram pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Keterangan AKBP I Nyoman Putra Sandita, Minggu, 10 Maret 2024, RO melawan aparat dan memberontak saat dibawa dengan sepeda motor.
Nyoman menerangkan, RO meninggal dunia usai loncat dari motor. Kepala pria kelahiran 17 September 1990 itu mengalami luka serius akibat terbentur aspal.
"Lompat dari sepeda motor sehingga terjatuh. Kepalanya terbentur aspal dan tidak sadarkan diri," ujarnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.