Breaking News

Berita Sikka

Guru Asal Sikka Sedih lihat Siswa Belajar di Teras Rumah Warga Pasca Gedung Sekolah Rusak

gedung sekolah darurat yang rusak beberapa waktu lalu. Namun masih menunggu bantuan seng dari dinas PKO Kabupaten Sikka.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Siswa SDN Wairpuat, Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, NTT belajar di rumah warga, Kamis 7 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Tiga ruang kelas darurat berdinding bambu di SDN Wairpuat, Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, NTT ambruk diterjang hujan deras disertai angin kencang, Rabu 24 Januari 2024 lalu.

Pasca kejadian pihak sekolah memutuskan untuk menggunakan salah satu rumah penduduk di sekitar sekolah dan teras sekolah untuk kegiatan belajar mengajar.

Bangunan darurat yang ambruk ini merupakan swadaya masyarakat setempat itu digunakan untuk kegiatan belajar mengajar siswa kelas satu, dua dan tiga.

Kepala SDN Wairpuat, Maria Warminel Iri, S. Pd mengatakan sudah dua bulan siswa  belajar di teras dan rumah warga di sekitar sekolah.

Baca juga: Wisata NTT: Nikmati Keajaiban Alam Taman Laut Pulau Babi di Kabupaten Sikka

Ia mengaku sedih pasalnya kegiatan belajar mengajar tidak berjalan efektif karena konsentrasi siswa sangat terganggu karena lokasi teras sekolah berada di pinggir jalan utama.

Kata dia, apabila kendaraan melintas para siswa otomatis tidak memperhatikan pelajaran yang diberikan namun para siswa  memilih untuk memperhatikan aktivitas di jalan tersebut.

"Sementara pelajaran kemudian ada kendaraan lewat, para siswa ini tidak lagi konsentrasi pelajaran melainkan menoleh ke jalan, kadang saya sedih namun mau bagaimana lagi,"ungkapnya Kamis 7 Maret 2024

Setiap pagi sebelum pelajaran, para siswa kelas 2 dan 3 ini harus menyusun kursi dan meja untuk mendapatkan pelajaran. setelah pulang sekolah mereka harus menyusun kembali kursi dan meja sebelum pulang ke rumah mereka masing-masing.

Sementara itu, siswa kelas I menggelar kegiatan belajar mengajar di salah satu rumah penduduk di sekitar sekolah. Kondisi rumah yang sempit membuat para siswa harus berdesak-desakan saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Kata dia, saat ini orang tua siswa sementara memperbaiki gedung sekolah darurat yang rusak beberapa waktu lalu. Namun masih menunggu bantuan seng dari dinas PKO Kabupaten Sikka.

"Gedung darurat sementara diperbaiki orang tua siswa, sambil kami menunggu bantuan seng dari dinas PKO,"katanya

Sementara itu anggota DPRD dari Fraksi Partai PDI Perjuangan Kabupaten Sikka, Stef Sumandi saat dihubungi TribunFlores.com, 1 Desember 2023 lalu mengatakan pihak Dinas Pendidikan telah mengalokasikan dana senilai Rp 583.884.000 (lima ratus delapan puluh tiga juta, delapan ratus delapan puluh empat ribu rupiah).

Dana itu, melalui dana ABPD Kabupaten tahun anggaran 2024 guna melakukan pembangunan tiga ruang kelas yang rusak di sekolah itu sehingga aktivitas belajar mengajar siswa dan guru dapat berjalan dengan baik.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved