Berita Sikka

Sepekan Jelang Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Sikka Mulai Merangkak Naik

Menurut para pedagang di Pasar Alok Kota Maumere, naiknya harga pangan ini memang biasa terjadi ketika menjelang Ramadhan.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Suasana aktivitas pedagang di Pasar Alok, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Rabu 6 Maret 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Satu pekan jelang bulan suci Ramadhan 1445 H, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Sikka mulai merangkak naik.

Menurut para pedagang di Pasar Alok Kota Maumere, naiknya harga pangan ini memang biasa terjadi ketika menjelang Ramadhan.

Para pedagang di Pasar Alok Kota Maumere menyebutkan, harga beras masih di atas harga eceran tertinggi (HET).

Harga beras medium secara rata-rata  berada di kisaran Rp 15.000 per kg, dan beras premium di harga Rp 17.000 per kg. Padahal HET beras medium adalah berkisar Rp 10.900 per kg, dan HET beras premium Rp 14.800 per kg.

Komoditas pangan lainnya yang harganya masih mahal adalah cabai. Untuk cabai keriting Rp 50 ribu per kilogram, 
cabai rawit merah Rp 40 ribu per kilogram dan cabai besar Rp 60 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga tomat berada pada kisaran Rp 18 ribu per kilogram dan bawang merah Rp 30 per kilogram, bawang putih Rp 40 ribu per kilogram dan harga gula pasir berada pada kisaran Rp 17 ribu per kilogram.

Yohanes Nong Harcelis, salah satu pedagang di Pasar Alok Kota Maumere menuturkan memang harga kebutuhan pangan menurun namun masih terbilang relatif mahal.

Baca juga: Penjabat Bupati Sikka Launching Pemilihan Penyedia Pengadaan Barang Jasa Serempak

Ia mencontohkan, seperti harga tomat yang harganya berkisar Rp 18 ribu per kilogram namun sesuai harga standar harus berkisar Rp 8 ribu per kilogram.

"Harga pangan memang menurun tetapi masih relatif mahal, harga tomat diatas Rp 18 ribu per kilogram memang termasuk sangat mahal, tomat itu normalnya harus sekitar Rp 8 ribu per kilogram," ujarnya Rabu 6 Maret 2024.

Ia berharap agar kedepannya harga pangan tetap stabil, agar omset pendapatannya kembali normal. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved