Warga Belu Hilang

BPBD Belu dan Tim Basarnas Bersama Warga Cari Warga yang Hilang Diduga Terseret Banjir

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Belu, Vincent Laka, kepada POS-KUPANG.COM mengatakan saat ini masih dilakukan pencarian

|
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belu dan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kupang unit Atambua bersama warga dan keluarga mencari korban Gaspar Berek Kehik (70), warga Desa Derok Fatukrene, Kecamatan Tasifeto Barat yang diduga kuat terseret arus banjir di kali Talau pada Selasa, 6 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belu dan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kupang unit Atambua bersama warga dan keluarga mencari korban Gaspar Berek Kehik (70), warga Desa Derok Fatukrene, Kecamatan Tasifeto Barat yang diduga kuat terseret arus banjir di Kali Talau pada Selasa, 6 Maret 2024.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Belu, Vincent Laka, kepada POS-KUPANG.COM mengatakan saat ini masih dilakukan pencarian sepanjang bantaran kali oleh tim Basarnas, BPBD, babinsa, juga dibantu oleh pihak keluarga.

"Saat ini kita sedang melakukan pencarian dengan menyusuri bantaran Kali Talau mulai dari jembatan sadi Haliwen menuju jembatan Fatubenao," ujar Vincent Rabu, 6 Maret 2024.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya baru mendapatkan informasi dari pihak keluarga pukul 09:00 wita. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan teman-teman Basarnas, Babinsa, Bhabinkamtibmas kemudian membagi tiga tim untuk mencari korban, mulai dari kali Desa Derok fatukrenek, sekitar Kecamatan Atambua Selatan dan di sekitaran Jembatan Weutu menuju Desa Sarabau," jelasnya. 

Dalam pencarian ini, pihaknya bersama keluarga korban dan hingga pukul 13:00 wita lewat juga korban belum ditemukan. 

"Karena memang air di kali masing sangat kotor dan lumpur, sehingga kita agak kesulitan," tambahnya 

Oleh karena itu, Kata Eng Laka biasa di panggil bahwa pihaknya untuk sementara berhenti mencari. 

"Kita sementara waktu berhenti, karena sesuai keyakinan dan kearifan lokal akan dilakukan ritual adat. Selanjutnya, kita akan melakukan kordinasi untuk melakukan pencarian di batas Negara Indonesia dan Timor Leste, tepatnya di Desa Sarabau, Kecamatan Tasifeto Timur," pungkasnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Desa Derok Fatukrene Belu Hilang Diduga Terseret Banjir Bandang

Diberitakan sebelumnya, Seorang warga RT 01, RW 001, Dusun Lelowai, Desa Derok Fatukrene, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, hilang sejak Selasa (5 Maret 2024) pagi. 

Kuat dugaan korban terseret arus banjir di Kali Talau seputaran Desa Derok Fatukrene, Kecamatan Tasifeto Barat saat hendak melintas. Korban diketahui bernama Gaspar Berek Kehik (70). 

Jon Beti, warga Dusun Lelowai, Desa Derakfaturenek, yang juga keluarga korban kepada Pos Kupang menjelaskan sejak kemarin (Selasa, 5 Maret 2024) pagi korban pamit dari rumah untuk pergi menggembalakan ternak sapi.

"Namun hingga sore sekitar pukul 04:00 wita tidak juga kembali pulang, karena khwatir anaknya Tarsi pergi mencari, ketika sampai di pinggir kali hanya ditemukan ternak sapi," jelasnya. Rabu, 6 Maret 2024. (cr23)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved