Berita NTT
Kematian Ibu, Anak dan Balita Tahun Menurun, Laiskodat: Bukti Kerja Sama Organisasi Profesi
dokter yang masih muda agar harus banyak belajar. Pasalnya, kebanyakan anak-anak muda itu pandai tapi sedikitnya
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menurunnya angka kematian ibu, anak dan balita di NTT tahun 2023, Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Ruth D Laiskodat menyebut sebagai bukti kerja sama organisasi profesi.
Ruth Laiskodat menyampaikan hal itu ketika menghadiri acara pelantikan pengurus Ikatan Doktet Indonesia atau IDI Wilayah NTT dan IDI Cabang Kupang di Harper Kupang, Minggu 3 Maret 2024.
Ruth Laiskodat mengatakan, saat ini, Provinsi NTT masih dihadapi dengan kematian ibu, anak dan balita. Namun, pada tahun 2023, atas kerja sama seluruh Tenaga Kesehatan termasuk dokter mengalami penurunan.
"Kalau kita lihat, kematian ibu terjadi penurunan sebanyak 37, kematian bayi 166 dan kemarian balita 170-an. Artinya, seluruh Profeai kesehatan di NTT sudah bekerja sama dengan baik," kata Ruth.
Dikatakan Ruth, transformasi sistem kegiatan pelantikan itu menjadi perhatian pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang sangat membutuhkan profesi kesehatan termasuk IDI.
Baca juga: Saran Akademisi Untuk Program Makan Siang Gratis Oleh Dikbud NTT
Yang mana, dokter sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat penting bagi pelayanan kesehatan yang berkualitas terutama di NTT.
"Saat ini kita masih mengalami persoalan stunting, yang mana pada 2023 mencapai 15,2 persen trtapi target dari Pemerintah Pusat harus mencapai 14 persen," sebutnya.
Khusus untuk IDI yang bertugas menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan, kata Ruth, sangat diharapkan agar selalu profesional dan menjalani profesi dengan baik.
Ruth berpesan kepada dokter yang masih muda agar harus banyak belajar. Pasalnya, kebanyakan anak-anak muda itu pandai tapi sedikitnya "agak sombong" .
"Kita harus belajar dari para senior karena IDI Pusat telah menyebut bahwa sarana dan prasarana khusus untuk NTT, kita akui masih dalam perbaikan menuju pada standar yang ditetapkan, sehingga kita perlu untuk terus belajar," ujarnya.
Kepada seluruh anggota IDI, Ruth berpesan agar mampu melakukan rasa kecintaan, kepedulian dan rasa memiliki terhadap organisasi IDI.
"Kita semua harus berolaborasi dengan semua organisasi profesi yang ada untuk meningkatkan derajat masyarakat di NTT dan percepatan pelaksanaan menampilkan transformasi kesehatan dan gerakan masyarakat hidup sehat," pungkasnya. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.