Dave Laksono Berharap Presiden Jokowi Benar Bergabung ke Partai Golkar, Begini Katanya
Wacana yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi bakal bergabung dengan Partai Golkar, mendapat apresiasi dari Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM - Wacana yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi bakal bergabung dengan Partai Golkar, mendapat apresiasi khusus dari Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono. Ia berharap wacana itu akan menjadi kenyataan pada hari-hari yang akan datang.
"Semoga ini menjadi kenyataan," kata Dave, ketika dihubungi awak media Senin 4 Maret 2024. Ia bahkan menyampaikan beberapa pertimbangan, mengapa orang nomor satu di Indonesia itu sebaiknya bergabung ke partai berlambang pohon beringin tersebut.
Dave Laksono meyakini bahwa pemikiran dan pengalaman Presiden Jokowi memimpin Indonesia selama dua periode, akan terus menghasilkan karya ke depannya.
"Kita meyakini, pemikiran dan kemampuan serta keberhasilannya memimpin negara selama ini, akan terus menghasilkan karya nyata bagi bangsa dan negara dengan masuk ke Partai Golkar," ujarnya.
Akan tetapi, kata dia, andaikata Jokowi tak jadi merapat ke Golkar, Dave pun menyampaikan, bahwa partainya telah menjadi bagian dari kekuatan pemerintahan Jokowi.
Ia meyakini, Golkar akan bangkit dari masalah yang dihadapi selama ini.
"Saat ini Pak Jokowi adalah presiden kita semua, dan Golkar telah menjadi pilar utama kekuatan dalam pemerintahan ini. Kita telah melampaui segala macam kendala dalam sejarah bangsa. Dan selalu bangkit dari setiap masalah," ungkap Dave.
Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), Partai Golkar selalu terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung.
Hal ini disampaikan JK saat ditemui usai acara Pembukaan Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI), di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat 1 Maret 2024.
"Ya semua orang bisa bergabung ke Golkar tapi dengan syarat-syarat bergabung saja boleh apa yang tidak boleh," kata tokoh senior di Partai Golkar itu.
Meski siapapun bisa bergabung atau menjadi ketua umum (ketum) partai berlambang pohon beringin itu, Jusuf Kalla menyebut harus ada mekanisme yang ditempuh.
Baca juga: Meski Direstui Golkar, Ridwan Kamil Belum Putuskan Maju ke Pilgub DKI Jakarta
Apabila ingin menjadi ketua umum, minimal tokoh tersebut harus menjadi kader selama lima tahun.
Oleh sebab itu, JK memberikan isyarat jika Jokowi nanti akhirnya bergabung, yang bersangkutan tak bisa langsung menempati kursi pimpinan Partai Golkar.
"Tapi, kalau untuk jadi pengurus ada aturannya kalau untuk jadi ketua atau jadi apa minimum lima tahun harus punya pengurus," sambungnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Presiden Jokowi
Ketua DPP Partai Golkar
Dave Laksono
Partai Golkar
Jusuf Kalla
Muktamar Dewan Masjid Indonesia
Politisi Senior Golkar Ridwan Hisjam Dukung Munaslub |
![]() |
---|
Tak ingin Tempuh Jalur Damai, Roni Natonis Tetap Tempuh Jalur Hukum |
![]() |
---|
Respon Kasus Penyiksaan ART Asal NTT di Batam, Gavriel Novanto DPR RI Minta Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
DPR RI Rudi Kabunang Desak Polisi Tangkap Pelaku yang Menganiaya ART asal NTT di Batam |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Umbu Rudi Serukan Gerakan Moral Usai Pelimpahan Kasus Eks Kapolres Ngada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.