Meski Direstui Golkar, Ridwan Kamil Belum Putuskan Maju ke Pilgub DKI Jakarta

POS-KUPANG.COM – Sampai saat ini Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum memutuskan apakah maju dan berkompetisi di gelanggang Pilgub DKI Jakarta tahun 2024 atau tidak.

Padahal, Partai Golkar telah memberikan lampu hijau kepada Ridwan Kamil untuk maju dalam kontestasi di Pilgub DKI Jakarta pasca Anies Baswedan.

Hal tersebut diungkapkan Dave Laksono, Ketua DPP Partai Golkar terkait wacana yang menyebutkan bahwa Partai Golkar bakal mengusung Ridwan Kamil untuk hajatan demokrasi Pikada DKI Jakarta 2024-2029 nanti.

"Belum ke mana-mana (perkembangan). Pemilu kan belum rampung prosesnya," ucap Dave, saat dihubungi Tribunnews.com, pada Senin 4 Maret 2024.

Ia juga tidak menampik kalau saat ini Partai Golkar telah menyiapkan sejumlah nama untuk maju di Pilkada DKI Jakarta sebelum Pemilu 2024 berakhir. 

Salah satunya yang mendapatkan mandat tersebut adalah Ridwan Kamil untuk menjadi orang nomor satu di Jakarta. 

"Kang RK diberikan surat tugas untuk maju Pilkada DKI atau Jawa Barat. Nah, sekarang belum diputuskan, akan maju untuk ke mana," jelasnya.

Sekarang ini Partai Golkar masih menunggu keputusan dari mantan Gubernur Jawa Barat itu.

"Kita harus lihat semua faktor sebelum menentukan putusan akhir seperti apa," kata Dave.

Golkar Punya Dua Kader

DPD Partai Golkar DKI Jakarta masih menunggu keputusan dari DPP soal bakal calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta untuk ajang Pilkada pada November 2024 mendatang.

Diketahui, Golkar memiliki dua kader potensial yang bisa digadang menjadi Bacagub DKI, yaitu Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar dan Wakil Ketua DPP Golkar Ridwan Kamil.

Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, DPP Golkar memang memberikan mandat kepada Zaki dan Ridwan Kamil untuk menjadi kandidat Bacagub DKI Jakarta.

Nantinya DPP akan menjaring keduanya untuk menentukan sosok yang baka menjadi calon kepala daerah di Jakarta.

“Pak Ridwan Kamil juga ternyata dapat mandat dari DPP, nah ini di DPP memberi mandat kepada dua orang, mantan atau punya pengalaman sebagai kepala daerah,” kata Baco saat ditemui di DPRD DKI Jakarta pada Jumat 1 Maret 2024.