Berita NTT
Dampak El Nino, Luas Tanam di NTT Belum Capai Target
Secara nasional, rencana tanam khusus jenis padi harus mencapai 2 juta hektar. Sementara, hingga bulan Februari 2024, baru 1,2 juta hektar
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Menurut Alpin, normalnya hujan di Provinsi NTT harusnya mulai pada bulan Oktober 2023 terjadi di sebagian wilayah NTT, terutama di daerah Manggarai terhitung November dan Desember.
Provinsi NTT tidak pernah mengalami musim penghujan melewati tahun seperti saat ini, tetapi sekarang terdapat 17 wilayah di NTT yang musim hujannya melewati tahun dan hanya 11 wilayah yang telah memasuki musim hujan.
"Artinya tahun 2023 hingga Januari 2024 NTT mengalami kekeringan ekstrem, hujan di bawah normal dan hujan sangat kurang," ujar dia.
NTT, kata dia, pada awal Januari 2024, sebagian besar belum memasuki awal musim hujan dan bukan berarti tidak ada hujan melainkan terjadi hujan namun belum cukup untuk dikategorikan sebagai awal musim hujan.
"Dengan curah hujan yang sangat di bawah normal saat ini, petani di NTT akan sulit menanam padi. BMKG biasanya menghitung awal musim berdasarkan penguapan yang terjadi untuk menentukan kriteria-kriteria awal musim hujan dan kandungan air di bawah tanah," jelasnya.
Ia mengatakan, petani dapat menanam, tetapi tanaman yang tidak membutuhkan debit air banyak. Namun, petani dapat menanam tanaman bertahan dari kekeringan seperti palawija sehingga waktu panen pun cepat. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Telkomsel, Wajah Baru Gaya Inovatif yang Menghipnotis |
![]() |
---|
Sejarah Baru, Atlet Gymnastik Pertama dari NTT Langsung Naik Podium Juara di Jakarta |
![]() |
---|
Pengamat Undana Nilai Hakim MK Tidak Berprinsip Hapus Parlemen Threshold |
![]() |
---|
Pj Bupati Kupang Ajak Pemuda Katolik NTT Sinergi dengan Pemerintah Daerah |
![]() |
---|
Mantan Gubernur NTT, Herman Musakabe Minta Warga NTT Eratkan Rasa Persatuan dan Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.