Pemilu 2024

Aksi Demo Tolak Hasil PSU Pemilu 2024 di Timor Tengah Utara Direncanakan Berlangsung Tiga Hari

Dikatakan Jeheskiel, mereka menuntut ditegakkan keadilan. Pasalnya, diduga ada permainan dalam proses PSU tersebut.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Pose pelaksanaan aksi demontrasi oleh Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Timor Tengah Utara menolak hasil PSU di Kabupaten Timor Tengah Utara, Sabtu, 2 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Ketua Massa Aksi Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Timor Tengah Utara,  Jeheskiel E. Nenot'ek, S.Ip memastikan pihaknya akan menggelar aksi demonstrasi selama 3 hari berturut-turut.

Dalam aksi demonstrasi tersebut mereka akan menyampaikan tuntutan-tuntutan yang diduga merugikan partai politik dan Paslon Legislatif Dapil 1 Kabupaten Timor Tengah Utara.

Selain menyerahkan tuntutan mereka pada Senin, 4 Maret 2024 mendatang, Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Timor Tengah Utara juga berencana melaporkan hal ini ke  Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk ditindaklanjuti.

Dikatakan Jeheskiel, mereka menuntut ditegakkan keadilan. Pasalnya, diduga ada permainan dalam proses PSU tersebut.

Sehingga, perolehan suara di TPS 07 Kelurahan Aplasi yang sebelumnya sebanyak 163 suara namun, pasca dilaksanakan PSU partai Hanura hanya memperoleh 14 suara di TPS tersebut.

Selain itu, lanjutnya, mereka mendesak KPU untuk membatalkan hasil PSU dan menghentikan Rapat Pleno Terbuka tingkat kabupaten oleh KPU Kabupaten TTU.

"Kami menduga ada permainan yang merugikan salah satu partai politik peserta pemilu,"ujarnya pasca menggelar aksi demontrasi, Sabtu, 2 Maret 2024.

Menurutnya, simpatisan partai Hanura dan Caleg DPRD Kabupaten TTU dari Partai Hanura Dapil  1 menggelar aksi demontrasi untuk menyuarakan suara hati mereka.

Dimana dalam pemilihan legislatif yang berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024 lalu, berdasarkan perhitungan sementara, Partai Hanura sukses merebut kursi terakhir DPRD Kabupaten TTU Dapil 1.

Namun, dalam perjalanan dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan hasil penghitungan perolehan suara sementara dari PSU tersebut, Partai Hanura gagal merebut kursi terakhir.

Oleh karena itu, kata Jeheskiel dirinya bersama Caleg Dapil 1 Partai Hanura, Maria Bernadetha Naisoko dan simpatisan menggelar aksi demontrasi untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Baca juga: KPU Sumba Barat Daya Baru Selesaikan Pleno Hasil Pemilu 2024 dari Empat Kecamatan

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Timor Tengah Utara, Petrus Uskono mengatakan, pihaknya telah memutuskan untuk dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 3 TPS di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). PSU pada 3 TPS ini akan dilaksanakan serentak pada Sabtu, 24 Februari 2024 mendatang.

Keputusan dilaksanakannya PSU ini, kata Petrus, berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu Kabupaten Timor Tengah Utara. Keputusan final PSU ini pasca Komisioner KPU Kabupaten TTU melakukan rapat pleno di Kantor KPU Kabupaten TTU.

Pelaksanaan PSU di TPS 17 Kelurahan Maubeli hanya dilakukan pemilihan ulang atas surat suara Calon Presiden-Wakil Presiden dan DPD. Sedangkan TPS 7 Kelurahan Aplasi dan TPS 4 Desa Bitefa akan dilaksanakan PSU atas 5 kategori surat suara Pemilu 2024

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved