Breaking News

KKB Papua

Simpatisan KKB Papua Dibebaskan, Faizal Ramadhani: Mereka Sudah Diperiksa Tapi Tak Terbukti

Warga sipil yang sebelumnya ditangkap hidup-hidup oleh prajurit TNI Polri karena kedapatan bergerak bersama anggota KKB Papua akhirnya dibebaskan.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
SUDAH DIBEBASKAN – Dua warga sipil yang diduga sebagai simpatisan KKB Papua sudah dibebaskan oleh Satgas Ops Damai Cartenz. Pasalnya, kedua oknum warga itu, selain masih di bawah umur juga tak terbukti sebagai anggota KKB Papua yang selalu melancarkan aksi kriminalnya di daerah tersebut. 

POS-KUPANG.COM – Dua warga sipil yang sebelumnya ditangkap hidup-hidup oleh prajurit TNI Polri karena kedapatan bergerak bersama dengan anggota KKB Papua, akhirnya dibebaskan oleh aparat penegak hukum yang menangani masalah tersebut.

Pembebasan warga sipil yang adalah simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata itu dilakukan, setelah dua simpatisan tersebut, masing-masing berinisial MH dan BG, menjalani serangkaian pemeriksaan intensif oleh aparat keamanan yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz.

Untuk diketahui, dua pelajar itu ditangkap dalam kontak senjata di Kali Braza, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Mereka ditangkap setelah seorang diantaranya tewas terkena timah panas yang ditembak prajurit TNI Polri.

Kepala Satgas Ops Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani mengungkap, keduanya dibebaskan karena tidak berafiliasi dengan KKB setelah serangkaian pemeriksaan.

"Benar, keduanya sudah dibebaskan karena tidak terbukti gabung dengan KKB," kata Faizal, seperti dikutip dari Antara, Selasa 27 Februari 2024.

Satu Anggota KKB Papua Tewas

Dalam kontak tembak antara anggota KKB Papua dengan prajurit TNI Polri tersebut, aparat kebanggaan NKRI berhasil menangkap hidup-hidup dua remaja yang ikut dalam pergerakan KKB Papua di daerah tersebut.

Tak hanya itu, aparat yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz juga menembak satu anggota KKB bernama Otniel Giban. Otniel merupakan anggota KKB Ndugama dan berada di bawah pimpinan Yotam Bugiangge.

"Otniel terlibat serangkaian penembakan dan pembunuhan di Dekai, Kabupaten Yahukio dan juga di Kenyam, Nduga," katanya.

Kontak tembak tersebut terjadi menyusul peristiwa penembakan pesawat Wings Air di Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo. Dalam penembakan tersebut, seorang anggota TNI bernama Pratu Ongen mengalami luka karena serpihan.

Sebelumnya, harian ini memberitakan bahwa seorang anggota KKB Papua yang menembak pesawat Wings Air ditangkap di Kali Brasa Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, sedangkan satu orang lainnya tewas dalam kontak senjata.

"Kontak tembak itu menewaskan seorang anggota KKB papua dan menangkap seorang lainnya," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan di Jayapura, Kamis 22 Februari 2024, seperti dikutip Antara.

Baca juga: KKB Papua Intai Pembangunan Puskesmas Maybrat, Pelaku Diduga Anak Buah Manfred Fatem

Kapendam mengungkapkan, bahwa penangkapan bermula dari laporan warga usai melihat mereka melihat orang bersenjata api. Selanjutnya Satgas Yonif 7 Marinir melakukan penyelidikan.  Dalam peristiwa kontak tembak itu, anggota Marinir menyita 74 amunisi berbagai kaliber dan dua magasin.

Untuk diketahui, KKB menembak pesawat Wings Air bernomor penerbangan PK-WGT di Bandara Nop Goliath Dekai, Sabtu 17 Februari 2024. Akibatnya, seorang penumpang cedera karena tembakan menembus ke dalam pesawat. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved