Timor Leste
Timor Leste Resmi Jadi Anggota WTO, Amerika Serikat Beri Dukungan dan Pujian
Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS di Timor Leste, Marc Weinstock dengan bangga mengucapkan selamat kepada Timor Leste yang secara resmi jadi anggota WTO.
POS-KUPANG, DILI - Amerika Serikat (AS) melalui Kedutaan Besarnya di Dili menyampaikan selamat kepada Timor Leste yang secara resmi menjadi anggota WTO (World Trade Organization) atau Organisasi Perdagangan Dunia (OPD), pada Senin (26/02/2024).
Dalam siaran pers yang diakses Tatoli, Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS di Timor Leste, Marc Weinstock dengan bangga mengucapkan selamat kepada Timor Leste yang secara resmi menjadi anggota WTO.
la mengakui pencapaian luar biasa Timor Leste dalam menyelesaikan semua proses dan negosiasi yang diperlukan dalam waktu singkat.
"Amerika Serikat mengucapkan selamat kepada Timor Leste karena bergabung dengan Organisası Perdagangan Dunia, Ini merupakan sebuah tonggak sejarah dalam perjalanannya menjadi mitra global yang lebih strategis," katanya.

Pemerintah AS secara konsisten mendukung upaya Pemerintah Timor Leste untuk bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia dalam berbagai bidang, termasuk melalui kegiatan-kegiatan utama USAID (Badan Pembangunan Internasional Amerika Senikat) terutama Kegiatan Tata Kelola Perdagangan USAID, yang membantu Otoritas Bea Cukai Timor Leste untuk memodernisasi sistem perdagangannya agar sesuai dengan standar internasional.
Dukungan USAID juga telah meningkatkan transparansi melalui Inisiatif seperti Portal Perdagangan Kepabeanan.
"Aksesi Timor Leste ke OPD merupakan bukti dedikasi dan ketekunannya. USAID berdiri berdampingan dengan Timor Leste, mendukung perjalanannya menuju masa depan yang lebih terbuka, terhubung, dan sejahtera," ujarnya.
Pemerintah AS, melalui USAID akan terus memberikan bantuan teknis dan peningkatan kapasitas bagi Otoritas Kepabeanan pasca aksesi dengan mendukung amandemen Kode Kepabeanan untuk mematuhi Perjanjian Fasilitasi Perdagangan OPD dan dengan membentuk Titik Penyelidikan Nasional.
USAID juga mendukung pengembangan empat rancangan undang-undang yang didorong oleh OPD untuk memajukan lanskap telekomunikasi otonom di Timor Leste. Pengembangan undang-undang telekomunikasi sangat penting bagi kemampuan Timor Leste untuk menarik investasi.
Sejak restorasi kemerdekaan Timor Leste, USAID telah mendonasikan dana sekitar $323 juta lebih. Dana tersebut mendorong pembangunan yang inklusif dan damai untuk negara yang lebih sejahtera, sehat dan mandiri.
Komentar Fraksi CNRT
Anggota Parlemen Nasional (PN) dari Fraksi Partai CNRT, Saul Salvador, menilai bahwa dengan resminya Timor-Leste bergabung dengan WTO (World Trade Organization) atau Organisasi Perdagangan Dunia (OPD), akan memberikan ruang lebih lanjut untuk mengakses ke pasar global.
"Saya sangat bangga bahwa Timor Leste telah bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia. Ini adalah bagian dari memberikan ruang yang lebih luas di bidang ekonomi, terutama perdagangan, yang membuat Timor Leste dapat mengakses ke pasar global. Karena itu, ini adalah kesempatan besar bagi Timor Leste untuk membuat kemajuan," katanya kepada Tatoli di Parlemen Nasional, Rabu.
Keuntungan lainnya, kata dia, adalah negara akan fokus pada peningkatan produksi dalam negeri, produk yang dapat diimpor ke luar negeri, serta memberikan kesempatan bagi anggota WTO untuk berinvestasi di sektor perdagangan.
"Kita juga perlu memperhatikan tiga pilar penting yaitu sumber daya manusia, untuk sektor swasta dan yang lainnya perlu melihat undang-undang untuk melakukan penyesuaian undang-undang WTO dengan undang-undang kita, terutama undang-undang investasi swasta dan undang-undang masyarakat niaga, yang penting disesuaikan dengan kondisi kita," katanya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.