Berita Rote Ndao

Pemkab Rote Ndao dan Yayasan Seribu Cita Bangsa Edukasi Metode LMS kepada 50 Kader Posyandu

Kader Posyandu Kabupaten Rote Ndao menjadi satu dari tiga daerah yang terpilih untuk mengujicobakan LMS Kementerian Kesehatan bersama kader posyandu

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-PEMKAB ROTE NDAO
Sejumlah perwakilan OPD lingkup Pemkab Rote Ndao, pihak Yayasan Seribu Cita Bangsa foto bersama beberapa peserta kegiatan edukasi metode LMS di Aula Kopdit Sehati Ba'a. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan Yayasan Seribu Cita Bangsa atau 100 Days Found yang bermitra dengan Tanoto Foundation memberikan edukasi penerapan metode pembelajaran digital berbasis Learning Management System (LMS) untuk 50 kader Posyandu yang tersebar di wilayah Kabupaten Rote Ndao.

Kader Posyandu Kabupaten Rote Ndao menjadi satu dari tiga daerah yang terpilih untuk mengujicobakan LMS Kementerian Kesehatan bersama kader posyandu dari Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Bogor.

Edukasi berbasis digital tersebut mendapat dukungan langsung dari Kementerian Kesehatan yang diimpelementasikan oleh Pemkab Rote Ndao dan Yayasan Seribu Cita Bangsa.

LMS dilakukan dalam rangka penguatan integrasi layanan primer oleh Kementerian Kesehatan. 

Adapun LSM sendiri merupakan platform pembelajaran digital yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan untuk mendukung 25 kecakapan kader posyandu dalam meningkatkan dan menegaskan kemampuan mengenai layanan kesehatan primer masyarakat.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kopdit Sehati Ba’a, Kelurahan Namodale pada Jumat 23 Februari 2024 lalu dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan OPD.

"Orientasi uji coba pembelajaran digital ini untuk membantu kita menyesuaikan diri dengan pembelajaran digital ke depannya, guna mendukung integrasi layanan primer dalam hal 25 kompetensi dasar kader posyandu yang telah disebarluaskan oleh Kementerian Kesehatan," ujar Kabid Kesmas Dinkes Rote Ndao, Luisa Haning kepada Pos Kupang, Selasa, 27 Februari 2024.

Lebih lanjut kata dia, Dinas Kesehatan Rote Ndao menyambut baik kegiatan orientasi penggunaan LMS  tersebut.

"Kita senang Rote Ndao terpilih menjadi salah satu untuk model uji coba LMS dari Kementerian Kesehatan. Kita berharap ke depannya kader posyandu Rote Ndao lebih cepat dalam adaptasi terhadap terhadap perubahan baru, khususnya integrasi layanan primer buat 25 kompetensi dasar kader," tutur Luisa.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan Pembangunan Manusia Bappelitbang Rote Ndao, Sherwin Ufi mengatakan, kader posyandu saat ini dituntut untuk bisa menggunakan LMS sebagai alat pembelajaran dalam mencapai 25 kompetensi dasar kader posyandu yang lebih efektif.

"LMS sangat membantu kader posyandu dalam belajar 25 kecakapan kader, namun sangat menguras energi pikiran. Tapi LMS ini juga memudahkan kader posyandu di Rote Ndao ke depannya bisa belajar dimanapun saja," ungkap Sherwin.

Dia mengaku, selama ini kader posyandu sulit mendapatkan akses pelatihan yang memadai, sehingga LMS dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah tersebut. (rio)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved