Kabar Artis
Hotman Paris Dengar Curhat Keluarga Santri Tewas Dianiaya,Sang Pengacara Menyapa Kapolda Jatim
Hotman Paris kembali akan mendapingi pihak keluraga yang tidak mampu usai mendapat curhat dari pihak keluarga santri yang tewas diduga dianiaya senior
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Tapi pihak Pondok Pesantren terkesan tdk peduli tdk bertanggungjawab dan tdk menghubungi ibu korban? Apa benar begini???) Ayok siapa aja pengacara di kediri bisa gabung utk kasus ini di Hotman 911," tulis Hotman di akun pribadinya.
Hotman bahkan meminta kepada Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto untuk turun tangan dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam penghilangan nyawa Bintang Balqis Maulana.
Baca juga: Hotman Paris Ingatkan Masyarakat Soal Penasehat Hukum, Suami Agustianne Sentil Pengacara Mantan Napi
"Halo Kapolda Jatim dan Kapolres Kediri !! Tangkap pelakunya!," ungkap Hotman pada akun Instagramnya.
Tewas Sebelumnya diberitakan, seorang santri asal Kabupaten Banyuwangi meninggal dunia saat belajar di sebuah pondok pesantren di Kota Kediri, pada Jumat (23/2/2024)
Pihak keluarga yang berada di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi kaget, usai mengetahui jasad korban dalam kondisi mengenaskan.
Sebelumnya pihak keluarga hanya memperoleh informasi bahwa korban meninggal karena terpeleset.
Namun ditemukan luka jeratan sampai sundutan rokok di tubuh korban. Karena curiga, mereka lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Glenmore untuk mengetahui penyebab kematian korban. Polisi saat ini telah menetapkan empat senior korban sebagai tersangka.

Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Penyebab kematian seorang santri berinisial BBM (14) asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang meninggal di Pesantren Al Hanifiyah, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (23/2/2024), akhirnya terungkap.
Dari penyelidikan polisi, kematian korban dikarenakan aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh rekan-rekan sesama santri.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bramastyo Priaji mengungkapkan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di lingkungan pesantren dan dilakukan oleh empat orang santri.
"Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita laksanakan penahanan lebih lanjut,” ujar Bramastyo di hadapan awak media, Senin (26/2/2024).
Keempat tersangka itu adalah MN (18) seorang pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.
Baca juga: Hotman Paris Turun Tangan Bantu Keluarga Santri di Kediri Tewas Diduga Dianiaya di Pondok Pesantren
Kapolres menambahkan, pengungkapan itu setelah ada laporan dari pihak keluarga korban ke Polsek Glenmore, Banyuwangi, pada 24 Februari, diikuti koordinasi ke Polres Kediri Kota.
Dari koordinasi itu, pihaknya lantas melakukan olah tempat kejadian perkara di Kediri dan pemeriksaan para saksi, hingga kemudian menetapkan status tersangka pada keempat orang pada 25 Februari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.