Berita Manggarai Barat
Jalan Tertimbun Longsor di Welak Manggarai Barat, Warga Gotong Motor Bayar Rp 20 Ribu
ada untuk bencana di Desa Gurung, kamis lagi berkoordinasi dengan PU terkait pembersihan material longsor di sana
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Material longsor menutup ruas jalan di Desa Gurung, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, NTT mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh.
Pengendara yang ingin melintas, motornya harus digotong. Beberapa warga setempat berinisiatif menggotong motor bagi setiap pengendara yang melintas. Setiap motor dikenakan tarif Rp 20.000.
"Untuk akses sementara di lokasi, pengendara yang ingin melintas motornya digotong, bayarnya Rp 20 ribu," ungkap Vitalis Djebarus, warga Desa Garung, Senin 26 Februari 2024.
Vitalis menyebut, sepeda motor digotong sejauh 40 meter dari sekitar 70 meter jalan yang tertimbun material longsor. Ia mengungkapkan, sampai hari ini material longsor di jalan tersebut belum dibersihkan, warga masih menunggu alat berat bantuan pemerintah.
Baca juga: Banjir Bandang di Siru Manggarai Barat, BPBD: Belum Ada Laporan Korban Jiwa
"Katanya BPBD dan pemerintah daerah Manggarai Barat sedang mempersiapkan alat berat untuk dibawa ke lokasi membersihkan material longsor, kami masih menunggu," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Barat, Isfridus Tobong mengaku saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat untuk mengirim alat berat ke lokasi longsor.
"Anggarannya sudah ada untuk bencana di Desa Gurung, kamis lagi berkoordinasi dengan PU terkait pembersihan material longsor di sana," kata Isfridus.
Ia mengatakan, saat ini alat berat sudah dikerahkan ke lokasi kejadian, pembersihan longsor akan dimulai setelah kendaraan itu sampai. "Kalau alat berat sampai hari ini berarti mulai dibersihkan hari ini," jelasnya.
Adapun material longsor menutupi ruas Jalan Orong menuju Golowelu dan Jalan Kampung Lempa menuju Kampung Tangis sejak Rabu 21 Februari lalu. Sudah lima hari akses jalan itu tidak bisa dilalui kendaraan, arus lalu lintas lumpuh total. (uka)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.