Berita Ngada

FGD Pembinaan Statistik Sektoral, Bupati Ngada Andreas Paru Optimis IPS Tahun 2024 Naik

mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan akurat dalam rangka pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Bupati Ngada Andreas Paru saat menjadi narasumber dalam FGD Pembinaan Statistik Sektoral yang diselenggarakan oleh BPS Kabupaten Ngada di Hotel Corina, Kota Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada, Rabu 21 Februari 2024.   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Bupati Ngada Andreas Paru optimis Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kabupaten Ngada pada 2024 ini naik.

Komitmen dan keseriusan memperbaiki IPS di tahun 2024 ditandai dengan adanya Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 1 Tahun 2024.

"Sudah ada Peraturan Bupati. Kita sudah mengawali dengan baik," ujar Bupati Andreas, dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Ngada di Hotel Corina, Kota Bajawa, Rabu 21 Februari 2024.

Bupati Andreas mengapresiasi BPS Ngada yang telah menggelar FGD bertajuk 'Pembinaan Statistik Sektoral' tersebut. "Saya yakin setelah FGD ini juga akan ada perubahan yang baik," ungkap Bupati Andreas.

Baca juga: Buka FGD Kota Kupang Dalam Data, Fahrensy Funay: Kunci Kesuksesan

Bupati Andreas menegaskan, data sangat penting dalam merancang pembangunan. Oleh karena itu Bupati Andreas berharap semua pihak mengikuti FGD tersebut dengan sungguh.

Dia mengatakan, IPS Kabupaten Ngada pada 2023 hanya 1, 39 dan menempati urutan keduabelas dari 22 kabupaten - kota, di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala BPS Ngada, Ivadia Elmina Patola, menjelaskan, FGD bertujuan untuk lebih melibatkan pemangku kepentingan lokal dan memastikan keberlanjutan serta relevansi data yang dikumpulkan dengan kebutuhan
daerah.

Dengan demikian, BPS Kabupaten Ngada menjalankan peran yang sangat penting dalam mengawal serta memastikan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral.

FGD tersebut juga mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan akurat dalam rangka pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Menurutnya, FGD tersebut melibatkan peemangku kepentingan untuk mendapatkan pandangan langsung dari berbagai pihak terkait. Dengan melibatkan mereka, data yang dihasilkan menjadi lebih representatif dan relevan dengan kebutuhan daerah.

Selanjutnya untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan data spesifik FGD memberikan platform untuk mengidentifikasi kebutuhan data spesifik yang diinginkan oleh masyarakat dan instansi pemerintah setempat. (orc).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved