Berita Ngada

Warga Perbatasan Ngada - Manggarai Timur Menanti Rumah Sakit Pratama Riung

fasilitas rumah sakit yang memadai merupakan kebutuhan warga Riung yang terbagi dalam dua kecamatan yaitu Riung dan Riung Barat.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Hasan Mbali, warga Desa Sambinasi Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada saat diwawancarai POS-KUPANG.COM di halaman Kantor Desa Sambinasi Barat terkait rencana pembangunan Rumah Sakit Pratama di Riung, Selasa 20 Februari 2024.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Warga Sambinasi, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, wilayah perbatasan sebelah utara antara Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur mengaku sudah mendengar kabar bahwa di Kota Kecamatan Riung, tepatnya di Mboras, akan dibangun Rumah Sakit Pratama.

Menurut warga kabar itu adalah kabar gembira, sebab mereka sudah lama merindukan adanya fasilitas kesehatan yang memadai dan mudah dijangkau.

Kabar gembira tersebut beredar dari mulut ke mulut, mengingat jaringan internet di Sambinasi belum bagus. Hanya titik tertentu saja yang jaringan internetnya dapat diakses sehingga warga kesulitan mengakses informasi.

Selama ini kurang lebih 900 jiwa warga Sambinasi yang terbagi di tiga desa, Sambinasi, Sambinasi Barat dan Sambinasi Tengah hanya berharap pada Puskesmas Pembantu setempat yang minim fasilitas.

Baca juga: Penemuan Mayat Perempuan di Ngada, Krispiana Dhiu Pekerja Serabutan yang Tinggalkan Satu Anak

"Masyarakat sudah sempat dengar ada rencana pembangunan Rumah Sakit Pratama. Tapi kita tidak tau kapan itu terjadi, kapan dibangun," ujar Hasan Mbali, warga Desa Sambinasi Barat yang diwawancarai POS-KUPANG.COM, di Halaman Kantor Desa Sambinasi Barat, Selasa 20 Februari 2024.

Hasan mendukung penuh rencana pembangunan Rumah Sakit Pratama di Riung. Menurutnya itu akan sangat membantu masyarakat yang selama ini banyak menghabiskan biaya dan waktu untuk mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal.

"Di sini (Pustu) alat tidak lengkap. Kalau ke Riung di Puskesmas juga sama, yah terpaksa harus rujuk ke Kota Bajawa (Ibu Kota Kabupaten Ngada)," ujar Hasan.

Menurut Hasan sudah beberapa kali kejadian warga yang Sambinasi yang melahirkan bahkan meninggal dunia dalam di jalan karena harus menempuh perjalanan jauh dari Sambinasi ke Kota Bajawa demi mendapatkan pertolongan medis.

Dia menyoroti jarak antara Sambinasi dan Kota Bajawa yang jauh serta kondisi jalan yang sempit dan berkelok tajam sangat membahayakan pasien yang dirujuk ke RUSD Bajawa. "Jadi saya kira tepat, sangat bagus sekali kalau dibangun Rumah Sakit di Riung," ujarnya.

Hal senada diungkap oleh Umar. Menurutnya, fasilitas rumah sakit yang memadai merupakan kebutuhan warga Riung yang terbagi dalam dua kecamatan yaitu Riung dan Riung Barat.

Dia berharap pembangunan Rumah Sakit Pratama di Riung dapat terealisasi di tahun 2024 ini, atau minimal pembangunannya bisa secepatnya dimulai.

Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Kebun Kopi Kabupaten Ngada

Bupati Ngada Andreas Paru beberapa waktu lalu, sudah menyatakan ke publik bahwa di Riung akan dibangun Rumah Sakit Pratama. Peletakan batu pertama pembangunan diperkirakan dilakukan pada Maret 2024 ini.

Bupati menerangkan, rencana pembangunan Rumah Sakit Pratama tersebut, lahir dari keprihatinan terhadap warga yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan.

Bupati Andreas menyebut pembangunan Rumah Sakit Pratama di Riung mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 senilai Rp. 65 Miliar.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved