Berita Ende

Program Pascasarjana Universitas Flores Kukuhkan 57 Guru Jadi Guru Profesional

Program Pascasarjana Universitas Flores (Uniflor) mengukuhkan 57 guru menjadi guru profesional

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
SERAHKAN SERTIFIKAT - Rektor Universitas Flores, Dr. Willybrodus Lanamana menyerahkan sertifikat profesi kepada seorang guru pada acara pengukuhan di Aula FTI Uniflor, Selasa 21 Februari 2024. 

Rektor Uniflor, Dr. Willybrodus Lanamana, SE, MA menyampaikan bahwa, seorang guru harus profesional sebab guru adalah faktor utama dalam mewujudkan kesuksesan pendidikan. Tanpa keterlibatan aktif dari sorang guru pendidikan akan merosot tajam.

Oleh karena itu idealnya guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Guru yang profesional adalah guru yang mampu melaksanakan tugas jabatannya secara mumpuni, baik secara konseptual maupun aplikatif.

Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas jabatan guru.

Menurutnya, pendidikan adalah sebuah proses yang membentuk seorang manusia tidak hanya cerdas secara intelektual, mampu berpikir secara statistik, filosofis namun mampu mengembangkan aspek spiritualnya.

Pendidikan tidak semata mengembangkan IPTEK dan keterampilan saja namun juga mengembangkan nilai-nilai religius dari peserta didik. Sehingga dalam hal ini, pendidikan berkarakter menjadi sangat penting.

Ketika pengetahuan dipandu oleh kompas moral yang kuat, maka tidak hanya mendidik pikiran tetap juga membentuk watak anak didik sebagai warga masyarakat yang bertanggung jawab.

"Menjadi guru tidaklah mudah, namun guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia dan strategis. Apa yang kita tanam saat ini akan kita dapatkan 20 tahun mendatang, ketika menjalankan profesi ini secara sungguh-sungguh demi anak bangsa, saya yakin karunia Tuhan akan selalu bersama kita," ungkapnya.

Kepada peserta PPG, yang telah lulus dan dan dinyatakan sebagai guru yang professional, dirinya sangat menaruh harapan agar dapat menunjukkan hakekat dirinya yang selalu dirindukan oleh banyak orang, terutama peserta didik. Guru yang berhenti belajar adalah guru yang pantas berhenti mengajar.

Ia berharap kepada para guru yang baru dikukuhkan dan diambil sumpah untuk teruslah menumbuhkembangkan lingkungan belajar menjadi pembelajar sepanjang hayat, guru harus menjadi pembelajar sejati, jadilah guru yang dirindukan oleh seluruh peserta didik.

Pribadi yang menjadi suri tauladan, dicontoh peserta didik karena guru adalah kompas penunjuk jalan menanam kan nilai-nilai kejujuran.

Baca juga: Hadiri Wisuda Universitas Flores, Ganjar Pranowo Pesan Mahasiswa Bahagiakan Orangtua

Tuntutan lain yang tidak dapat dipungkiri seiring perkembang zaman di masa sekarang, guru harus mampu berpikir kritis, kreatif. Karena IPTEK lahir dari proses berpikir kritis dan kreatif. Guru harus komunikatif, mengikuti perkembangan teknologi, serta menyiapkan bahan ajar dan evaluasi pembelajaran berbasiskan teknologi.

"Kami yakin saudara saudari akan menjadi guru masa depan, tentu dengan terus mengembangkan diri. Jadilah pembelajar sepanjang hayat, dan selalu berubah demi kemajuan sekolah, daerah tempat kita berada serta bangsa dan negara. Karena yang abadi adalah perubahan itu sendiri," ungkapnya.

Ia menambahkan, sejak diterima menjadi mahasiswa dan pada hari ini dilakukan pengukuhan serta diambil sumpah profesi guru, saudara-saudara telah menjadi keluarga besar Uniflor.

Lembaga ini telah menjadi tempat menimbah ilmu pengetahuan, saling mengisi, saling memberi penguatan dan bercengkrama, sekian bulan banyak pengalaman dan kenangan positif.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved