Artikel

Frans Go Bersama Generasi Milenial Flobamorata Membangun NTT

Saya menangkap info tentang aspirasi sejumlah generasi muda dan tokoh masyarakat, agar beliau maju mencalonkan diri sebagai calon NTT-1

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/DOK.PRIBADI
Fransiscus Go alias Frans Go salah satu tokoh NTT diaspora 

Hari ini, kesempatan belajar dan introspeksi diri. Kita penting melanjutkan yang baik dan bermanfaat, serta perlu bertindak memperbaiki kekurangan yang sudah terjadi. Lalu harus menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yg ada

Maka, hemat saya, rumus dasar harus selalu digunakan. Pikiranku selalu harus cerdas, bening dan aktif belajar terus. Hidup tak boleh berhenti belajar dari pengalaman serta berbagai sumber lain yang bermanfaat.

Ada prinsip bahwa aku HARUS Tahu, Sadar, Siap dan Melakukan Keputusan setiap saat. Itulah aku dan pribadiku untuk hari ini dan esok. Aku adalah keputusanku, dengan Tahu, Sadar dan Siap Melakukannya. Bukan membicarakan orang lain dan menceritakan keburukan sesama, tanpa kerja nyata diri kita sendiri.

Aku Harus Tahu, siapa aku, siapa sesama saudaraku dan dimana lingkungan aku berada, untuk bisa berpikir kreatif dan inovatif sehingga bekerja cerdas - smart di zaman digital milenial ini.

Aku harus Sadar atas kelebihan dan kekuranganku, serta peluang dan tantangan ku setiap hari di tengah sesama.

Dengan demikian, aku harus Mampu memutuskan dan Siap Melakukan, tekad saya mau menjadi apa dan siapa sekarang.

Lalu, hal prinsip yang tidak bisa diabaikan adalah aku harus selalu sertai dengan DOA, karena menyadari segala keterbatasanku dan hakekat jati diriku di hadapan Sang Pemilik kehidupan ku.

Hemat saya, sebagai generasi milenial Flobamora, kita perlu berjuang menjadi pribadi yang memiliki tubuh sehat, kecerdasan emosional, kecerdasan rasional, kecerdasan moral dan kecerdasan spiritual. Itulah pribadi handal untuk mengarungi zaman digital milenial.

 

Sebuah Keharusan Mandiri dan Personal

Setiap pribadi kita generasi penerus Flobamora, harus bertanggungjawab atas kehidupan diri pribadi kita. Bukan orang lain. Apa pun keputusan hidup, itulah pilihan yang akan menentukan "siapa aku dan menjadi apakah aku" - sebagai generasi penerus Flobamora, yang membangun wajah NTT ke depan.

Karena itu, belajar memperkaya dan menggunakan pikiran adalah kemutlakan. Saya harus memiliki pribadi yang cerdas, pandai dan bijaksana, dengan aneka ketrampilan dan pengetahuan, termasuk pengetahuan sosial budaya dan imanku.

Kita manusia ini pribadi rohani dan jasmani, sedang menjalani hidup di tengah Fakta dan Misteri: tergantung mutlak pada sesama dan alam lingkungan.

Maka, bagaimana caranya kita mengenal dan memperkaya kepribadian untuk:
+ mengelola kehidupan diri pribadi serta keluarga
+ membangun relasi harmonis dengan sesama
+ membangun dan mengelola alam lingkungan, serta
+ Memiliki relasi intim dengan Allah, Sang Pemilik kehidupan serta alam semesta, kapan pun dan dimana pun.

Harapan dan Doa

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved