Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 19 Februari 2024 Berjudul Kamu yang Diberkati BapaKu
Tuhan melihat umatNya telah berpaling muka dari padaNya maka Tuhan menetapkan ketetapan dan hukum itu kepada umatNya agar mereka mengikutinya
Dan jawabanNya adalah “Aku berkata kepadamu sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
Sang Raja itu memaparkan dengan jelas tentang sebenarnya apa yang telah mereka lakukan itu adalah juga mereka lakukan untukNya. Dan sebaliknya kepada mereka yang di sebelah kiriNya: “Enyalah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyalah ke dalam api yang kekal yang telah disedikan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya.”
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 18 Februari 2024, Tetap Survive Dalam Segala Pencobaan di Gurun Dunia
Lalu dilanjutkna dengan litani keburukan mereka. Mereka yang disebelah kiri juga pasti akan berreaksi yang sama. Dan Raja itu pun menjawab: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.”
Kedua pernyataan sang Raja itu menjadi jelas bagi kita semua sesuai dengan apa yang disampaikan pada bacaan pertama: kasihilah sesamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pelaksanaan hukum itu harus terlihat benar-benar nyata dalam pelaksanaan kebajikan kita kepada semua orang yang sangat membutuhkan bantuan kita.
Tidak ada guna semua hukum dilakukan tetapi tidak ada kebajikan bagi sesama yang membutuhkan maka tidak ada artinya. Kita memang banyak melakukan kebaikan kepada sesama, tetapi itu kadang hanya sebagai tameng untuk mendapatkan pengakuan atau penilaian baik bahkan untuk mendapatkan suara dan kedudukan.
Maka marilah kita belajar untuk selalu melakukan kebaikan dengan tulus hati karena semuanya akan diperhitungkan pada hari akhirat nanti.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: semua kita sudah tahu hukum cinta kasih sebagai hukum utama yakni mencintai Tuhan dan sesama.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 18 Februari 2024, "Allah itu Setia dan Panjang Sabar"
Kedua, pelaksanaan hukum ini menjadi persoalan karena kita hanya berhenti pada hukumnya saja tapi pelaksanaannya lemah.
Ketiga, apa yang kita lakukan sekarang menjadi bekal bagi kehidupan kita selanjutnya maka lakukanlah banyak kebaikan selama hidup kita.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.