Lewotobi Erupsi
BREAKING NEWS: Banjir dari Gunung Lewotobi Datang Lagi, Warga 3 Desa di Flores Timur Tak Bisa Tidur
Menurut warga setempat, Hermina Lite Witin, banjir datang tiba-tiba akibat guyuran hujan lebat dan dalam tempo yang singkat.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Banjir lahar dingin dari Gunung Lewotobi kembali menerjang dua desa di Kecamatan Ile Bura dan satu desa di Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu, 18 Februari 2024.
Lumpur tebal bercampur kerikil meluap dari rumah warga hingga ke jalan raya, seperti di Desa Dulipali dan Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura.
Sementara Desa Klatanlo di Kecamatan Wulanggitang, banjir dari Gunung Lewotobi mengalir ke drainase, jalan setapak, dan halaman rumah warga. Tingginya mencapai lutut orang dewasa atau sekira 30 centimeter.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, Jalan Trans Flores Larantuka-Maumere dalam wilayah RT 05, Dusun Duri, Desa Dulipali sudah ditutup kerikil dengan ukuran kepalan tangan orang dewasa.
Menurut warga setempat, Hermina Lite Witin, banjir datang tiba-tiba akibat guyuran hujan lebat dan dalam tempo yang singkat.
Baca juga: Lewotobi Erupsi, Pengungsi Diperbolehkan Pulang ke Rumah Kecuali Warga Dulipali dan Klatanlo
Dia mengaku tak bisa tidur saat menyaksikan intensitas banjir setinggi 30-an centimeter, apa lagi Dulipali dan Klatanlo masuk dalam radius bahaya 4 kilometer dari pusat erupsi.
"Tiba-tiba saja, waktunya (durasi banjir) itu mungkin setengah jam saja," ujarnya saat ditemui wartawan.
Ia mengatakan, desanya selalu terancam banjir saat turun hujan dengan intensitas sedang sampai lebat. Teror banjir semakin menjadi-jadi lantaran ada aliran baru yang mengarah ke Perkebunan Denplot.
Ruas Jalan Trans Flores Larantuka-Maumere masih bisa dilalui kendaraan. Pengendara diharapkan berhati-hati karena jalan cukup licin. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.