Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Minggu 18 Februari 2024, Jalan Tuhan adalah Jalah Damai

Gereja Efesus terbentuk sebagai hasil karya Kristus. Sebelumnya mereka hidup di luar Kristus, tanpa Kristus, tidak mengenal Kristus.

Editor: Oby Lewanmeru
YOUTUBE
Ilustrasi Yohanes pembaptis sedang berhadapan dengan para pemuka Yahudi yang sedang menanyakan identitasnya. Maka kata mereka kepadanya, “Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.” 

Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang ”jauh” dan damai sejahtera kepada mereka yang ”dekat” ~ayat 17

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 18 Februari 2024 Jalan Tuhan adalah Jalan Damai, merujuk pada Kitab Efesus 2:11-22 .

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Februari 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Gereja Efesus terbentuk sebagai hasil karya Kristus. Sebelumnya mereka hidup di luar Kristus, tanpa Kristus, tidak mengenal Kristus.

Masing-masing dengan agamanya, ada Yahudi, ada non Yahudi. Semuanya bukan Kristen.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 17 Februari 2024, Memberi Atau Mencuri?

Tetapi melalui pelayanan penginjilan oleh rasul Paulus dan rasul-rasul lainnya, Tuhan berkenan memangil orang-orang Yahudi, non Yahudi, dari berbagai suku bangsa, datang mendekat dan akhirnya menjadi satu komunitas Kristen, menjadi kawan sewarga dan anggota keluarga Allah.

Dulu orang luar, sekarang jadi orang dalam. Rasul Paulus menggambarkan orang-orang yang tadinya di luar dan sekarang ada di dalam persekutuan dengan Kristus atau gereja Efesus sebagai keluarga Allah.

Ketika di luar Kristus, setiap orang melihat diri dan orang lain menurut identitas suku dan hubungan darah.

Tetapi setelah menjadi Kristen, menjadi orang dalam, maka semua orang dari berbagai suku bangsa memiliki identitas baru dan memiliki hubungan darah satu dengan yang lain karena darah Kristus.

Inilah jalan Tuhan, jalan yang mendamaikan segala suku bangsa dengan Allah dan dengan sesama.

Tuhan Allah sendirilah yang membentuk lembaga keluarga dan menjadikan manusia anak-anakNya karena darah Kristus.

Setelah menjadi anggota jemaat, mestinya jangan lagi ada yang merasa diri orang luar.

LANGKAH IMAN.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved