Liputan Khusus

Lipsus - Prabowo-Gibran Unggul di 33 Provinsi: Ganjar Tidak Percaya, Anies Tunggu KPU

Berdasarkan data dari KawalPemilu.org, Prabowo-Gibran menang di 33 dari 38 provinsi di Indonesia. Anies menang di DKI Jakarta, Aceh, Riau dan Sumbar.

|
Editor: Ryan Nong
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto usai mencoblos di TPS 033 di Hambalang, Bogor, Rabu (14/2/2024). 

Ganjar kemudian mengungkapkan bahwa seluruh saksi di Tempat Pemungutan Suara di seluruh Indonesia sedang bekerja. "Jadi hari ini dari seluruh saksi dari partai, mereka sekarang lagi bekerja," sambungnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menegaskan bahwa tak ada perjuangan yang sia-sia."Dan tidak ada perjuangan yang sia-sia. Tentu saja semua masih semangat dan kita juga semangat," jelasnya.

Pria kelahiran Karanganyar Jawa Tengah ini lalu menyebutkan bahwa dirinya telah mendapatkan informasi. Bahwa suara yang ada tengah diakumulasikan. "Lebih khusus yang di PDI Perjuangan. Maka kita tunggu saja, nanti yang sifatnya teknis, kawan-kawan TPN yang sedang menyiapkan," tegasnya.

Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Odang berharap pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di seluruh Indonesia tenang, sabar, dan tak terpancing dengan permainan pihak-pihak tertentu.

Pimpinan partai pengusung  pengusung Ganjar-Mahfud tersebut mengatakan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah menerjunkan 1,6 juta saksi lebih untuk mengawasi proses pemilu di lapangan. Hasil yang disampaikan para saksi tersebut, kata dia, tidak bisa dibohongi baik secara manual maupun secara elektoral.

"Jadi saudara sekalian, saya harap semua terutama pendukung 03 seluruh Indonesia tenang, sabar, dan tidak terpancing dengan apa yang dimainkan oleh pihak-pihak tertentu. Ini semua masih berproses dan jangan sekali-sekali menganggap dan mengklaim seolah-olah dia (paslon lain) sudah juara, jangan," kata dia. Oesman meyakini kubu Ganjar Mahfud telah berupaya maksimal di setiap provinsi di Indonesia.

Menurutnya, upaya tersebut juga membuahkan hasil yang positif. Ia juga mengingatkan Tuhan Yang Maha Kuasa serta rakyat juga turut menentukan hasil pemilu 2024.

"Saya berapa kali bilang. Yang menentukan itu adalah Tuhan Yang Maha Kuasa 1 persen. Anda boleh 99 persen Anda punya, tapi begitu yang 1 bilang ini kebenarannya, ini sesungguhnya, Anda nggak bisa melawan itu. Kedua, rakyat. Yang memiliki dan tahu berapa besar yang dia pilih, ke mana dia pilih, itu rakyat tahu. Jadi janganlah mempengeruhi dengan gaya-gaya yang lucu deh tuh," kata dia.

Menanggapi hasil hitung cepat sementara, Oesman mengatakan agar hal itu tidak digunakan untuk menciptakan kebohongan-kebohongan.

"Jadi kalau ini dipermainkan melalui quick count, nanti jangan sampai juga kita dipermalukan di internasional. Tahu-tahu quick count di sini lain dengan internasional. Internasional nggak mungkin punya kepentingan-kepentingan khusus. Dia pasti lebih fair," kata Oesman.

 

Anies Tunggu KPU

Menanggapi hasil hitung cepat sementara calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan meminta seluruh pihak untuk tidak langsung mengambil kesimpulan atas hasil Pilpres 2024."Kita lihat dulu, nanti sekarang masih terlalu awal," ujar Anies.

Anies meminta semua pihak untuk tidak tergiring hasil hitung cepat sementara. Dirinya meminta publik memberikan kesempatan bagi KPU untuk memberikan hasil yang riil.

"Jangan kita tergiring untuk segalanya serba cepat sekarang, harus sekarang, harus disimpulkan sekarang. Kasih waktu KPU untuk bekerja jangan tergiring segala cepat sekarang tunggu sampai KPU tuntas," tutur Anies.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved