Pilpres 2024

Ini Penyebab Utama Suara Ganjar-Mahfud Terendah di Pilpres 2024

Berdasarkan hasil hitung cepat perolehan suara sementara Pilpres 2024, perolehan suara pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD paling rendah

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TAK PILIH GANJAR – Banyak pemilih PDIP dan PPP tidak memilih Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 sehingga suara yang diperoleh pasangan ini paling sedikit dibandingkan dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. 

P0S-KUPANG.COM – Berdasarkan hasil hitung cepat perolehan suara sementara Pilpres 2024, perolehan suara pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD paling rendah dibandingkan dengan dua pasangan calon lainnya, yakni pasangan Anies BaswedanMuhaimin Iskandar dan Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka.

Dari fakta tersebut, kini terungkap bahwa faktor penyebab utama rendahnya perolehan suara Ganjar-Mahfud dalam momen pesta demokrasi 2024 ini, adalah membelotnya pemilih PDI Perjuangan dan pemilih Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.

Hal tersebut diungkapkan Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Sjah ketika dihubungi awak median Kamis 15 Februari 2024.

Ia pun menjelaskan tentang sebab musebab hasil hitung cepat Pilpres 2024 memperlihatkan , suara yang diperoleh Ganjar Pranowo tak sesuai dengan suara partai pengusungnya.

Menurut Dedi Kurnia Sjah, yang menjadi penyebab utama adalah pemilih PDIP dan PPP tak sepenuhnya menjatuhkan pilihannya pada pasangan yang diusung PDIP dan partai koalisi, PPP, yakni Ganjar-Mahfud.

"Yang paling mungkin terjadi, adalah tidak semua pemilih PDI Perjuangan memilih Ganjar Mahfud. Yang kedua tentu hal yang sama dilakukan oleh pemilih Partai Persatuan Pembangunan atau PPP," kata Dedi.

Berdasarkan survey yang dilakukannya, pemilih Partai Persatuan Pembangunan tidak sepenuhnya memilih Ganjar Pranowo.

Bahwa pemilih terbesar PDIP dan PPP adalah Prabowo baru disusul Anies Baswedan dan terakhir adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Suara yang pilih Ganjar Pranowo adalah yang paling minim. Karena pemilih terbesar PPP adalah Prabowo Subianto. Lalu Anies Baswedan, baru ke Ganjar pranowo," jelasnya.

Sementara itu, kata Dedi untuk suara pemilih Perindo dan Hanura, solid memilih Ganjar Pranowo.

"Tetapi untuk Perindo dan Hanura. Saya kira memang dalam survei sudah cukup solid ke Ganjar Pranowo," tegasnya.

Sebagai informasi berikut di bawah ini perolehan sementara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dilakukan Litbang Kompas dengan cakupan data 71,65 persen.

PDI-P (16,96 persen), Partai Hanura (0,66 persen), Perindo (1,35 persen), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (3,68 persen).

Baca juga: Presiden Jokowi: Kalau Punya Bukti Kecurangan, Segera  Bawa ke Bawaslu dan MK

Baca juga: Lili Romli Prediksi Megawati Tak akan Bergabung di Koalisi Prabowo-Gibran

Sementara itu untuk perolehanan suara Pilpres 2024 dari hitung cepat Litbang Kompas pada Rabu 14 Februari 2024 malam.

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 58,73 persen. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,10 persen. Terakhir pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 16,17 persen. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved