Berita NTT

Putri Indonesia NTT 2 Tahun 2024, Belajar dari Proses dan Harumkan NTT

Ia berharap Pos Kupang tetap menjadi media dan sumber Informasi terpecaya masyarakat NTT. Menjadi insipirasi dan mendukung anak muda di NTT.

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Putri Indonesia NTT 2 Tahun 2024, Belajar dari Proses dan Harumkan NTT
POS-KUPANG.COM/HO
Puteri Indonesia NTT 2, Putri Un Malada Tanjung, bersama Owner TCP, Erwin Yuan pose bersama Pemred Pos Kupang, Dion DB Putra Redaktur Kota, Apolonia Matilde dan salah satu Editor Online, Alfred Dama usai audiens di Kantor Pos Kupang, Senin (12/2).

“Kami harap semoga berhasil dalam Pemilihan Putri Indonesia, perkara nomor satu atau tidak itu nanti. Tetapi, apa yang dilakukan oleh Putri Indonesia NTT 2 saat ini, akan memberikan inspirasi kepada anak NTT bahwa kita bisa. Pos Kupang baru menyelesaikan kegiatan Lomba English Speech Compatation (ESC) untuk anak SMA/K se-NTT dan mendapatkan atensi luar biasa. Kemampuan anak NTT luar biasa dan dengan mengikuti even-even tersebut menambah rasa percaya diri anak-anak NTT,” katanya. 

Ia berharap juara adalah bonus, tetapi yang penting prosenya bisa dinikmati dan belajar banyak hal dan secara pribadi harapannya bisa memberikan yang terbaik bagi daerah NTT.

Ia  mengatakan, di ajang bergengsi tersebut, Putri mampu mempresentasikan segala potensi yang ada di NTT. Di lain sisi ada berbagai persoalan seperti stunting dan tenaga kerja illegal serta kemiskinan, tetapi sebenarnya banyak hal yang bisa dibuat oleh anak-anak NTT.

Baca juga: Padu Padan Tenun by Erwin Yuan Luncurkan Jaket Kulit Berpadu Tenun Ikat Sumba Timur

Owner TCP, Erwin Yuan, mengisahkan, sejak berdiri 17 Juni 2014, karena NTT memiliki anak muda yang memiliki kerativitas yang luar biasa.

“Sehingga kalau tidak tampung sayang. Dan, karena saya suka tenun, saya membutuhkan anak muda yang bisa mempromosikan tenun NTT,” katanya.

Menurutnya, dulu orang melihat tenun hanya sebagai baju kerja atau pesta dan saat itu hanya digunakan oleh orang tua dan jarang digunakan anak muda.

 “Saya terinspiasi untuk membuat baju tenun yang bisa digunakan oleh anak muda. Awalnya hanya buat baju pria, tetapi saat ini sudah bisa membuat gaun untuk anak muda muapun orang tua,” katanya. (nia)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved