Liputan Khusus
News Analisis Kunjungan Ahok ke NTT, Pengamat: Memecah Basis Jokowi
Seperti yang kita ketahui kalau basis suara Jokowi di NTT begitu solid. Karena itu PDIP butuh sosok Ahok untuk bisa mengganggu basis suara Jokowi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Akademisi Undana Kupang, Yeftha Yerianto menyebut kunjungan Basuki Tjahaja Purnama atau BTP atau Ahok ke Kota Kupang, Provinsi NTT ini merupakan langkah strategis menguntungan PDI Perjuangan.
"Saya kira kehadiran Ahok di NTT sebuah pilihan yang tepat, karena kehadiran Ahok merupakan langkah strategis yang menguntungkan PDIP. Kehadiran Ahok sendiri berpotensi memecah basis suara Jokowi di Provinsi NTT," sebut Yeftha.
"Seperti yang kita ketahui kalau basis suara Jokowi di NTT begitu solid. Karena itu PDIP butuh sosok Ahok untuk bisa mengganggu basis suara Jokowi dimaksud," tambah dia.
Baca juga: Lipsus - Alam Dapat Hadiah Jaket Sumba dan Tenun Harapan untuk Ganjar
Selain itu, lajutnya, masyarakat juga melihat kehadiran Ahok juga akan sangat berdampak baik bagi elektabilitas pasangan calon (Paslon) Ganjar-Mahfud.
"Mengapa? Karena sosok Ahok juga masih dikagumi banyak masyarakat NTT. Kehadiran Ahok juga saya lihat sebagai representasi politisi Kristen/Nasrani sehingga akan memecahkan basis suara NTT yang notabene mayoritas Kristen".
“Apalagi tempat diskusi yang dipilih cukup menjelaskan identitas keagamaan. Saya menyebut kehadiran Ahok dengan istilah Ahok Effect. atau menjadi kejutan bagi Jokowi," tandasnya.
Gereja Harus Berani Nyatakan Kebenaran
Basuki Tjahaja Purnama atau BTP atau Ahok menemui warga di Kota Kupang, Rabu (7/2). Saat bertemu warga di Milenium Ballroom, Ahok mengingatkan warga tidak mudah diperdaya dengan orang yang sedang menjual 'kecap'.
"Tolong jangan mudah diperdaya dengan orang-orang yang lagi jual 'kecap' gitu loh. Semua jual kecap nomor satu kan? hati-hati," ucap Ahok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebelumnya mengungkit kembali program DP rumah nol persen di Jakarta saat kepemimpinan Anies Baswedan. Ahok menyerukan warga untuk tidak memilih orang yang suka menipu. Dia tidak ingin warga tertipu dengan ragam janji yang disampaikan calon pemimpin bangsa.
Mantan Komisaris Utama (Komut) Pertamina ini juga menyinggung bantuan sosial atau bansos. Dia mengungkap bisa saja ada yang mengarahkan warga untuk memberi dukungan ke paslon tertentu dan mendapat bansos.
"Padahal kalau ada keadilan sosial pasti ada bantuan sosial dong. Kalau bantuan sosial belum tentu yang dia terima itu pas," kata Ahok.
Dia memberi peringatan ke masyarakat untuk lebih hati-hati memilih atau menerjemahkan bahasa dari para tim sukses. Ahok menegaskan, pemilih harus memeriksa rekam jejak tiap paslon. "Semua pejabat ada rekam jejaknya. Jangan gampang dibohongi," kata Ahok.
Bertemu warga di Ballroom Milenium Kupang, Ahok meminta warga memilih pemimpin sesuai hati nurani karena ini menyangkut masa depan bangsa.
Ahok juga mengungkit kembali penerapan Nawacita yang dijalankan Presiden Jokowi selama hampir 10 tahun memimpin bangsa ini. Nawacita yang dikerjakan Jokowi selama dua periode ini merupakan susunan dari PDIP. Sehingga, pernyataan mengenai keberlanjutan akan sangat cocok dijalankan Ganjar Pranowo.
"Yang mengusul Nawacita sejak periode pertama Pak Jokowi itu PDI Perjuangan bos. Jadi bagi saya kalau mau meneruskan Nawacita yang udah jalan 10 tahun, saya butuh orang yang ngerti Nawacita," kata Ahok.
Ahok merasa aneh ada orang yang ingin mengganti program Nawacita yang sudah dikerjakan 10 tahun belakangan ini. Baginya itu sesuatu bahaya. Dia berpesan ke masyarakat untuk memberikan hak pilihnya secara jujur berlandaskan asas Pemilu. Ia tidak mau ada tekanan yang bermuara ke masyarakat. "Tidak boleh ada tekanan dari siapapun, paksaan dari siapapun," kata dia.
Dia tidak mau masyarakat ditipu dengan gimik yang justru hanya bualan semata. Ahok lalu menyebut dirinya belum bisa mengikuti kampanye bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD karena tidak masuk dalam tim kampanye nasional.
Saat bertemu Jemaat di Gereja Bukit Zaitun, Ahok mengingatkan agar Gereja berani untuk menyatakan kebenaran. Saat itu Ahok didampingi Yohanis Fransiskus Lema atau Ansi Lema, anggota DPR RI. Ahok disambut meriah Ketua Majelis Daerah GPDI NTT, Pendeta Abraham Soleman Nenobais dan seluruh masyarakat yang ada di gereja tersebut.
"Gereja harus berani berdiri untuk menyatakan apa itu kebenaran, keadilan, kejujuran dan peri kemanusiaan. Kedatangan ke Kota Kupang bukanlah untuk berkampanye, karena saya bukanlah tim kampanye. Saya datang hanya ingin mengingatkan gereja bahwa gereja ada di dunia ini untuk kebenaran, jadi harus berani untuk keadilan," ungkapnya.
Ahok juga ingatkan gereja dan seluruh jemaat harus rajin belajar dan membaca firman Tuhan, karena itu menjadi penuntun hidup kita. Hidup ini terlalu banyak ujian, yang kita tidak tahu bahan ujiannya apa. “Jadi harus belajar kitab suci," ujarnya.
Terkait dengan siapa yang akan dipilih Ahok sebagai Presiden nantinya, dia pun menyebut akan memilih Ganjar Pranowo. "Kalau ditanya saya mau pilih siapa, ya saya pilih Pak Ganjar karena yang paling bisa meneruskan Pak Jokowi," pungkasnya.
Perhatian kepada Gereja
Ketua Majelis Daerah Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) NTT, Pendeta (Pdt) Abraham Soleman Nenobais menyebut, kunjungan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke Kupang, sebagai bentuk perhatian kepada gereja khususnya di Gereja Bukit Zaitun, Oesapa.
"Kami merasa sangat bahagia dan bersuka cita karena kunjungan silaturahmi ini. Ini merupakan bentuk perhatian kepada kami dan jemaat di Gereja Pentakosta ini," ungkapnya.
Pdt. Abraham menyebut, Gereja Pentakosta beserta pendetanya yang ada di NTT berjumlah 487 dengan jumlah jemaatnya hampir 40 ribu jiwa.
"Kami jemaat hamba Tuhan di sini telah membangun beberapa sekolah seperti membuka Sekolah Alkitab di Kupang dan Sekolah Tinggi. Kami juga lagi membangun Kantor Sinode, sudah 75 persen hampir selesai," ungkapnya.
Pdt. Abraham menyampaikan, sebagai hamba Tuhan dan para jemaat mendoakan agar pesta demokrasi pada 14 Februari 2024. "Kami jemaat sifatnya netral dan terus mendoakan keadaan yang akan kita saksikan nanti. Untuk hasilnya nanti itu menurut Tuhan yang terbaik. Kami sangat bersukacita dan gembira dengan kunjungan ini," ungkapnya.
Pdt. Abraham berharap agar Ahok bisa dipakai Tuhan untuk terus melakukan dan menyebarkan kebaikan. "Kita terus berdoa agar pak Ahok selalu diberkati Tuhan dan dipakai Tuhan untuk terus melayani, melakukan dan menyebarkan kebaikan," harapnya. (rey/fan/cr20)
Ikuti liputan khusus POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Basuki-Tjahaja-Purnama-alias-Ahok-saat-foto-bersama-warga-di-Kupang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.