Pilpres 2024
Prabowo Sebut Nama Gus Dur: Saya Merasa Ada Dukungan yang Kuat dari Langit
Prabowo Subianto menyebut-nyebut nama mendiang Abudurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur, mantan Presiden ke-4 RI
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Prabowo Subianto menyebut-nyebut nama mendiang Abudurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur, Presiden ke-4 RI. Prabowo mengatakan ia merasakan betapa Gus Dur senantiasa mendukungnya dari langit.
Prabowo Subianto mengatakan hal tersebut ketika melakukan kampanye di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur.Jawa Timur, Jumat 9 Februari 2024.
Di provinsi yang sama, pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar juga melakukan kampanye di Stadion Untung Suropati, Pasuruan dan GOR Lembupeteng, Tulungagung, Jawa Timur.
Dalam kampanye tersebut, Anies Baswedan sempat membacakan kalimat pada sejumlah spanduk dan baliho, termasuk kalimat berikut ini.
“Kami mau perubahan untuk pemerintahan yang baik, yang bersih, dan terbuka,” kata Anies, Jumat 9 Februari 2024. Anies pun mengiyakan harapan masyarakat tersebut.
Anies juga ingin anak-anak muda mendapatkan posisi berdasarkan kemampuan bukan karena koneksi. Pasalnya, saat ini menurutnya banyak orang yang mendapat posisi karena koneksi.
"Kita mau pemerintahan yang bersih yang bukan dinasti dinastian. Betul? kita ingin anak-anak muda dapat posisi karena prestasi bukan karena koneksi,” ujar Anies.
"Sekarang ini banyak yang dapat posisi karena koneksi. Lah Kalau tidak punya paman bagaimana?" katanya
Anies mengatakan, Indonesia sedang menghadapi masalah ketimpangan dan ketidakadilan. Karena itu, sudah tiba waktunya Indonesia mengalami perubahan.
“Kita ada masalah, ada ketimpangan dimana-mana. Ketidakadilan dimana-mana. Karena itu, waktunya kita semua melakukan gerakan perubahan untuk Indonesia yang adil dan setara,” kata Anies.
Sementara itu, Prabowo subianto dalam kampanyenya di Sidoarjo mengungkapkan kekesalannya terhadap tudingan yang menyebut Presiden Jokowi tidak bisa kerja.
Mulanya, Prabowo curhat atas banyaknya komentar jelek yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi belakangan ini. Padahal, dirinya yang sudah dua kali dikalahkan Jokowi dalam pilpres, tidak pernah membenci Jokowi.
"Saya berapa kali bersebrangan dengan Pak Jokowi? Saya dua kali kalah dari Pak Jokowi. Tapi saya tidak ada secercah rasa benci pada Pak Jokowi," kata Prabowo.
Prabowo pun menyatakan bahwa dirinya tidak mau membenci Presiden Jokowi karena banyak disukai oleh masyarakat.
Karena itu, dirinya pun memilih bersatu bergabung pemerintahan Jokowi.
Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mengaku heran jika ada yang masih mengkritik Presiden Jokowi tidak bisa kerja.
Dia pun mempertanyakan kontribusi orang yang mengkritik Jokowi.
"Ada yang mengatakan Pak Jokowi nggak bisa kerja, kita jawab apa? sorry yee, emang lu siape?" katanya.
Lebih lanjut, Prabowo pun mengatakan pernyataan Presiden Jokowi tidak bisa kerja tidak tepat. Karena ia tahu betul betapa Presiden Jokowi bekerja keras untuk Indonesia maju.
"Saya menjadi saksi, beliau bekerja keras, saya kwalahan ikuti beliau, padahal saya mantan Kopassus, mantan jenderal," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Prabowo Subianto mengaku pihaknya bangga mendapatkan dukungan dari sejumlah presiden RI terdahulu.
Termasuk, Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Prabowo awalnya berbicara bahwa pihaknya akan siap melanjutkan semua pembangunan yang telah dirintis Presiden Jokowi. Yang dibangun presiden pendahulu juga akan dilanjutkan Prabowo-Gibran.
"Saya Prabowo dan Gibran dan KIM (Koalisi Indonesia maju) siap melanjutkan semua yang dibangun Pak Jokowi. Tapi tidak hanya Pak Jokowi, ada presiden-presiden lain, ada Pak SBY yang juga telah berbuat luar biasa untuk bangsa ini," kata Prabowo dalam sambutannya.
Ia pun mengungkit SBY yang telah berhasil membawa perdamaian di Aceh. SBY bisa mengatasi konflik tersebut dengan cara yang sejuk.
Prabowo juga tiba-tiba menyatakan Gus Dur berada di barisannya untuk memberikan dukungan. Ia menyebut dukungan itu disampaikan dari langit.
"Saya merasa ada Presiden Ketiga Gus Dur, saya merasakan Gus Dur mendukung saya dari langit," katanya.
Elektabilitas Tiga Paslon
Jawa timur diketahui menjadi wilayah penting bagi pasangan calon nomor urut 01 Anies-Muhaimin, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran, dan pasangan nomor urut 03 Ganjar-Mahfud.
Jawa Timur diketahui memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar kedua secara nasional dengan angka 31 juta pemilih atau 15,5 persen dari jumlah pemilih nasional yang berjumlah 204 juta pemilih.
Lalu bagaimana elektabilitas Anies-Muhaimin dan Prabowo Gibran di Jawa Timur 5 hari jelang pemungutan suara Pilpres 2024?
Berikut dua hasil survei yang menunjukkan elektabilitas 3 pasangan Capres-Cawapres peserta Pilpres 2024 ini.
1. Survei Poltracking Indonesia
Survei Poltracking Indonesia diketahui menyelenggarakan survei pada 25–31 Januari 2024 di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI Jawa Timur.
Temuan survei Poltracking Indonesia di antarannya mengenai elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.
Temuan pokok dan analisis hasil survei di Jawa Timur ini dapat dijelaskan sebagaimana berikut:
Berdasarkan simulasi surat suara tiga pasangan Capres-Cawapres, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas 60.1 persen, diikuti pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo–Mahfud MD dengan elektabilitas 17.2 persen dan pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 14.9 persen.
Tren elektabilitas calon presiden–wakil presiden di Jawa Timur, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar sempat turun di Juni 2023 dan sedikit mengalami kenaikan di September 2023.
Setelah memastikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan, rentang September 2023 ke Januari 2024 tren elektoral relatif stabil dengan sedikit kenaikan sebesar 1.3 persen.
Sementara tren pergerakan elektoral Prabowo Subianto di Jawa Timur konsisten mengalami tren kenaikan sejak Juni 2023.
Kenaikan signifikan terjadi dari rentang September 2023 ke Januari 2024 sebesar 19.5 persen, dimana dalam rentang tersebut Prabowo Subianto dipastikan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Sedangkan tren Ganjar Pranowo relatif stabil memimpin sejak Mei 2022 hingga Juni 2023, namun disalip Prabowo Subianto pada September 2023.
Setelah September 2023 tren elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan sebesar 21.0 persen di Januari 2024 meski sudah dipastikan menggandeng Mahfud MD sebagai cawapres.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 8000 responden dengan margin of error +/- 1.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengambilan sampel pada setiap dapil memperhatikan keterwakilan seluruh kecamatan yang ada di dapil tersebut dengan tetap mempertimbangkan proporsi DPT di setiap kabupaten/kota.
Hasil olah data di level provinsi menggunakan agregat 8000 responden tanpa dilakukan pembobotan di kabupaten/kota karena hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil olahan data agregat.
2. Survei Indikator Politik Indonesia
Indikator merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres teranyar di provinsi Jawa Timur periode 14-19 Januari 2024.
Hasilnya paslon Prabowo-Gibran unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Prabowo- Girban mengantongi elektabilitas 56,2 persen, disusul Ganjar-Mahfud 19,9 persen, dan Anies-Muhaimin 15,7 persen.
Masih menurut survei Indikator, Prabowo-Gibran kian populer dikalangan pemilih Nahdhatul Ulama (NU) dibandingkan Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud.
"Basis Prabowo-Gibran semakin tinggi pada kelompok warga yang semakin aktif di NU. Kencenderungan memilih Prabowo-Gibran lebih tinggi yakni 61 persen," kata peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi, Kamis 1 Februari 2024.
Sementara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meraih 14,2 persen serta pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 17,6 persen.
"Gus Imin punya PR yang besar dan panjang karena beliau diharapkan bisa menaikan elektablitasnya di Jawa Timur. Tetapi so far dukungan di kalangan warga NU baik yang aktif atau tidak aktif itu masih jauh Tertinggal dibanding Pak Prabowo-Gibran," ujar dia.
Hal yang sama juga dialami pasangan yang diusung PDIP Ganjar-Mahfud.
Elektabilitasnya dikalangan NU Jatim masuh jauh tertinggal.
"Pak Mahfud MD juga tidak terlalu punya efek besar untuk mengontrol elektabilitas Mas Ganjar di kandang Jawa Timur," jelas Muhtadi.
Baca juga: Anies Baswedan Ingin Ciptakan Pemerintahan Tak Dinodai Kepentingan Dinasti
Baca juga: Prabowo Subianto: Saya Tidak akan Malu Lanjutkan Program Presiden Jokowi
Baca juga: Ganjar-Mahfud Gelar Kampanye Akbar di Banyuwangi, Jawa Timur, Tidak Ambil Pusing Hasil Survei
Adapun populasi survei ini adalah WNI di provinsi Jawa Timur yang mempunyai hak pilih, sudah berusia 17 tahun atau lebih.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dalam survei sebanyak 810 orang dengan asumsi metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan margin of error sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 90 persen.
Sampel berasal dari seluruh kabupaten atau kota di provinsi Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional. Respon responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Prabowo Subianto
Abudurrahman Wahid
GOR Delta Sidoarjo
Gus Dur
Presiden ke-4 RI
Anies Baswedan
Muhaimin Iskandar
Gibran Rakabuming Raka
Ganjar Pranowo
Mahfud MD
Karier Gibran Makin Moncer, Dulu Pengusaha Lalu Jadi Wali Kota Solo, Kini Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Tim Ahli Prabowo - Gibran Hitung Anggaran Riil Program Makan Siang Gratis 2024-2029 |
![]() |
---|
Prabowo Subianto: Sekarang Saya Sedang Dilatih, Selalu Duduk di Samping Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Sekjen Golkar Benarkan Gibran Mundur: Ini Demi Persiapan Pelantikan Presiden – Wakil Presiden |
![]() |
---|
Mundur Demi Persiapan Jadi Wapres, Kini Teguh Prakosa Pimpin Kota Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.