Josef Nae Soi Sebut Acara Adat Reba Telah Diakui UNESCO

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Josef Nae Soi menyebut acara adat reba telah diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO.

Ketua Dewan Kehormatan IKADA Kupang, Josef A Nae Soi menyampaikan hal itu melalui sambutannya dalam acara syukuran reba di GOR Flobamora Kupang, Sabtu 10 Februari 2024.

Josef Nae Soi menyampaikan, acara adat reba yang dilakukan dalam momen itu merupakan bentuk syukuran atas warisan leluhur yang kaya akan makna dan menjadi fundasi yang kokoh dalam membangun kehidupan yang harmonis dengan Allah, alam, leluhur dan sesama.

"Reba sudah diakui oleh UNESCO. Dia (reba) merupakan warisan ekspresi warisan budaya tradisional sebagai kekayaan untelektual dari nenek moyang kita," unkap Josef.

Dalam reba, kata Josef, terdapat beberapa hal yang menjadi bahan pelajaran seperti dalam hal mengintrospeksi diri.

Baca juga: Sedo Uwi Tarian Khas Ngada, Wujud Kebersamaan Selepas Reba

"Dalam mengintrospeksi diri, kita perlu merenungi, apakah di kampung ini kita punya musuh atau berkelahi dengan orang lain, sehingga perlu saling minta maaf, kemudian setelah itu baru kembali ke pekarangan untuk menari," tuturnya.

Selain itu, tambah Josef, dalam reba juga memberikan tanda bahwa semua woe akan melanjutkan perencanaan satu tahun ke depan.

"Inti dari reba adalah jadikan anda seratus persen orang Ngada, seratus persen orang NTT dan seratus persen orang Indonesia," ungkap Josef Nae Soi, Wakil Gubernur NTT Periode 2019-2023. (cr20)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS