Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Februari 2024 Bertajuk, Kepedulian Allah dan Kerelaan Anda
Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Yesus. injil menceritakan bahwa ada 4000 orang yang mengikuti Yesus
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD Tahun B/II: Hari Biasa Pekan V Perayaan Wajib St. Skolastika bertajuk Kepedulian Allah dan Kerelaan Anda.
Renungan ini merujuk pada Bacaan I : 1Raja 12:26-32; 13:33-34, Mazmur 106:6-7a,19-20,21-22, Markus 8:1-10
Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik ditulis oleh RP. John Lewar SVD.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Orang yang peka dan tanggap adalah orang yang mempunyai hati yang berbelas kasih. Sedangkan orang yang tega, tak akan tergerak hatinya untuk melakukan perbuatan yang membawa berkat bagi sesamanya.
Belaskasihan adalah sebuah kepedulian yang muncul karena penderitaan orang lain. Belas kasih umumnya memunculkan usaha untuk mengurangi penderitaan orang. Ketika melihat seorang janda yang bersedih, orang yang sakit dan orang yang lapar, hati Yesus tergerak oleh belaskasihan.
Belaskasihan Yesus dilanjutkan dengan tindakan nyata. Tuhan Yesus menyembuhkan, memberi pengampunan dan penghiburan dan memberi makan kepada mereka yang membutuhkannya.
Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Yesus. injil menceritakan bahwa ada 4000 orang yang mengikuti Yesus. Sudah tiga hari mereka mengikuti Yesus dan mereka tidak mempunyai makanan lagi. Mereka lapar karena tidak mempunyai makanan.
Kalau orang banyak itu pulang tanpa makan, maka sudah dipastikan ada cukup banyak yang rebah karena tidak lagi bertenaga, apalagi mereka bukan penduduk setempat. Kebanyakan mereka datang dari jauh. Yesus tidak tega melihat orang lapar dan lemah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Februari 2024 Berjudul Berapa roti Ada Padamu?
Yesus sangat peduli terhadap nasib orang banyak. Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti yang ada padamu dan mereka langsung menjawab, Tujuh. Para murid memiliki tujuh roti dan jumlah ini sudah cukup untuk memberi makan kepada sejumlah besar orang yang sudah tidak mempunyai makanan.
Apakah jumlah tersebut cukup untuk mengenyangkan orang sebanyak itu? Dari logika manusia, pasti tidak cukup. Tetapi, cukup atau tidak cukup, sebenarnya bukanlah urusan para murid. Soal mencukupi kebutuhan mereka bukanlah bagian yang harus dilakukan oleh para murid.
Urusan dan bagian mereka adalah memberi dari apa yang mereka miliki, yakni tujuh roti dan beberapa ikan. Selanjutnya adalah urusan dan bagian Yesus untuk mencukupkan apa yang di mata manusia hanya sedikit dan dianggap tidak mencukupi.
Saat itu, Yesus mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, lalu memecahmecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan. Setelah roti dibagi-bagikan, mereka makan sampai kenyang. Bahkan, potongan-potongan yang sisa (lebih) masih ada sebanyak tujuh bakul.
Padahal, jumlah orang yang makan ada sekitar empat ribu orang. Luar biasa bukan? Itulah karya Tuhan, dari yang sedikit bisa menjadi berlimpah. Luar biasa!
Contemplasi:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.