Pemilu 2024
Profil dan Rekam Jejak Umbu Wulang Tanaamah Paranggi, Aktivis Lingkungan Calon DPD RI Asal NTT
Umbu Wulang - demikian dia akrab disapa, memutuskan untuk melanjutkan perjuangannya dari ruang senator sebagai perwakilan daerah NTT.
Advokasi bersama Masyarakat dan komunitas mahasiswa berhadapan dengan pertambangan batu Gamping di Manggarai Timur ( 2019-2020). Bersama melakukan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan petani di Patisomba, Magepanda (2016-2017).
Bersama Lembaga anggota yang ada di Sikka melakukan pendampingan pertanian berkelanjutan, kaum marginal, advokasi agraria ( 2017 – sampai sekarang).
Melakukan pendidikan lingkungan hidup bersama komunitas muda-mahasiswa di Sikka (2021). Bersama berbagai komunitas sipil melakukan advokasi rencana Reklamasi Balauring (2018). Bersama berbagai komunitas sipil melakukan advokasi Jeti Apung Awalolong (2018-2019)
Ikut serta melakukan konservasi di Tanah Merah dengan Lembaga WALHI NTT menyumbang 300 anakan Pohon Ketapang Kencana (2022). Melakukan advokasi bagi ruang penghidupan Nelayan Tradisional di Teluk Lewoleba ( 2021).
Ikut serta dalam penanganan tanggap darurat bencana erupsi dan banjar bandang – Badai Seroja di Lembata ( 2020-2021). Menjadi salah satu anggota Tim Penilai AMDAL Pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah Flores Timur.
Baca juga: 30 Tim Futsal Berkompetisi Rebut Puluhan Juta Dalam Turnamen Futsal Sahabat Umbu Wulang Cup 2023
Narasumber Diskusi Penyelamatan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil di Desa Bubu Atagamu, Solor Selatan, 2022. Bersama Lembaga Anggota di Flores Timur melakukan advokasi penyelamatan ekossitem laut di (Flores Timur 2017- sampai sekarang).
Ikut serta menyelenggarakan Festival Rakyat Pesisir 7 Pulau Pulau Kecil di NTT, Solor (2022). Narasumber dalam seminar pengelolaan sumber daya air di Nagekeo ( 2017). Bersama Masyarakat adat memperjuangkan hak atas tanah dalam menghadapi proyek bendungan Lambo ( 2019-2020).
Tim Penilai Amdal untuk industry garam di Nagekeo (2019). Advokasi pengelolaan sumber daya alam berbasis Masyarakat adat di Nagekeo ( 2019-sekarang). Bersama Masyarakat melakukan advokasi atas praktek pertambangan pasir Kelitei (2020).
Bersama Masyarakat adat memperjuangkan hak atas tanah dalam menghadapi proyek Geothermal di Ngada ( 2017-sampai sekarang). Advokasi pengelolaan sumber daya alam berbasis Masyarakat adat di Ngada ( 2019-sekarang).
Investigasi ancaman bencana Sungai Waimokel di Ngada (2023). Kampanye pengelolaan berkelanjutan atas sumber daya alam di Ine Rie ( 2019). Advokasi lingkungan hidup dari aktivitas PLTU Ropa ( 2022)
Bersama Masyarakat adat di Ende melakukan pendidikan hukum kritis (2022). Advokasi pengelolaan sampah berbasis TPA di Ende (2023). Advokasi pengelolaan sumber daya alam berbasis Masyarakat adat di Ende ( 2019-sekarang).
Bersama komunitas mahasiswa melakukan Advokasi Pembangunan SPBU di Alor ( 2019). Diskusi perlindungan dan pelestarian ekosistem pulau kecil di Alor (2022). Anggota Tim Penilai AMDAL Pembangunan Bandara Mali di Alor (2018). Advokasi pengelolaan sumber daya alam berbasis Masyarakat adat di Alor ( 2019-sekarang).
Advokasi lingkungan hidup aktivitas penambangan pasir di pesisir Pantai Rote ( 2020). Bersama Masyarakat adat di Rote melakukan kampanye pemulihan eksostem Kura Kura Leher Ular (2023). Advokasi pengelolaan sampah pulau pulau kecil (2022).
Kampanye pemulihan ekosistem laut di Rote pasca tumpahan minyak oleh Montara ( 2018-2019). Advokasi pengelolaan sumber daya alam berbasis Masyarakat adat di Rote ( 2019-sekarang). Advokasi lingkungan hidup dan hak masyarakat dalam aktivitas tambak garam di pesisir Pantai Sabu ( 2016-2018).
Bersama mahasiswa melakukan kampanye penolakan tambang mangan pulau kecil di Sabu (2017). Fasilitator diskusi pemberdayaan ekonomi Masyarakat desa berbasis pangan lokal di Sabu (2018).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.