Berita NTT
HBP ke-60, Pipas NTT bersama DWP NTT Lakukan Kunjungan Kasih ke LPKA KLAS I Kupang
Di tempat binaan ini, kami sebagai petugas melakukan pembinaan secara maksimal, sebagaimana para orang tua mendidik
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60, Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (Pipas) Daerah Provinsi NTT bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi NTT melakukan kunjungan kasih ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kupang, Selasa 6 Februari 2024.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Suasana di Kota Kupang sedang terjadi Hujan. Walaupun cuaca tidak bersahabat, namun hal itu tidak mematahkan semangat kasih dari para ibu-ibu Pipas dan Dharma Wanita Persatuan NTT untuk datang berkunjung ke LPKA Klas I Kupang. Mereka pun bergegas masuk ke Aula LPKA Klas I Kupang dan mengisi kursi-kursi yang telah disiapkan.
Sementara itu, Kepala LPKA Klas I Kupang bersama jajaran terlihat rapi mengenakan seragam kantor sembari menyambut kedatangan para ibu-ibu Pipas, DWP dan Kepala Divisi Pemasyarakatan NTT, Maliki.
Dalam kunjungan itu, Kepala LPKA Klas I Kupang, Lukas Laksana Frans menyampaikan terima kasih kepada seluruh Pipas NTT dan DWP NTT yang mau berkunjung ke LPKA Klas I Kupang.
Baca juga: Peringati Hari Pers Nasional 2024 dan HUT PWI ke-78, PWI NTT Gelar Donor Darah
"Terima kasih atas kepedulian dan cinta kasih dari ibu-ibu semua yang mau datang ke LPKA Klas I Kupang ini. Tentu anak-anak sangat senang, karena dikunjungi oleh mama-mama yang peduli kepada mereka," ungkap Lukas.
Sebagai informasi, kata Lukas, anak binaan di LPKA Klas I Kupang berjumlah 36 anak yang terdiri dari semua Kabupaten/Kota di NTT dengan kisaran usia 13-18 tahun.
"Di tempat binaan ini, kami sebagai petugas melakukan pembinaan secara maksimal, sebagaimana para orang tua mendidik atau menitipkan anak-anak di asrama," ungkapnya.
Lukas mengatakan, anak-anak binaan di LPKA Klas I Kupang juga melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak pada umumnya, namun ruang gerak mereka yang dibatasi, seperti sekolah paket, melakukan hobi di bidang kesenian, bercocok tanam, kegiatan keagamaan juga baik agama katolik, islam, protestan dan berbagai kegiatan lainnya.
"Di sini, anak-anak bersekolah. Sehingga, jika selesai pembinaan dari sini, anak-anak bisa mendapatkan ijazah. Selain itu, mereka juga ikut berbagai pelatihan lainnya yang menyenangkan mereka," ungkap Lukas.
Lukas pun meminta dukungan dari ibu-ibu Pipas dan DWP NTT agar bisa melibatkan LPKA Klas I Kupang dalam setiap kegiatan.
Tujuannya, lanjut dia, agar anak-anak binaan bisa tampil dan mengembangkan kemampuan mereka. Namun dengan catatan harus sesuai dengan petunjuk dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone yaitu kegiatannya tidak boleh malam.
Baca juga: Wisata NTT, Bukit Tuamese Surga yang Tersumbunyi di Daratan Timor
"Anak-anak kami juga semangat ikut kegiatan Pramuka dan ada pula pelatihnya. Kami memang ada kendala terkait kelengkapan. Tetapi itu tidak mematahkan semangat anak-anak untuk terus berlatih," ungkapnya.
Sementara itu, Pelindung l Pipas sekaligus Kepala Divisi Pemasyarakatan NTT, Maliki menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu Pipas dan DWP NTT atas kepedulian mau berbagi kasih di LPKA Klas I Kupang.
"Mudah-mudahan, kedatangan ibu-ibu semua mampu memberikan motivasi dan kesejukan hati bagi anak-anak agar semangat belajar semakin membara," harapnya.
Maliki mengatakan, dirinya menyambut baik semua inovasi-inovasi yang dilakukan Kalapas bersama jajaran agar anak-anak tidak bosan.
"Saya tentu sangat menyambut baik anak-anak bisa sekolah agar kemerdekaan mereka terayomi. Karena anak-anak adalah masa depan bangsa, sehingga kita wajib hadir untuk melakukan pembinaan supaya mereka menjadi hebat," ungkapnya.
Maliki berharap, kerja sama antar Pipas, DWP NTT bersama LPKA Klas I Kupang terus ditingkatkan karena kehadiran para ibu-ibu sangat dibutuhkan.
"Terima kasih atas kerja samanya. Kita perlu komunikasi dan terus sosialisasi agar kerja sama semakin harmonis dan kita terus saling menyapa," pungkasnya.
Di samping itu, Ketua DWP Provinsi NTT Ny. Carolina M. A. Ondok-Lana melalui Ketua Dharma Wanita Sekretariat Dewan, Stefanus T Boro menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan undangan silaturahmi dalam keberlangsungan Pipas maupun Dharma Wanita Persatuan Provinsi NTT.
Menurut Stefanus, keluarga menjadi awal mula pembentukan karakter anak. Yang mana, ketika anak mulai belajar dan menyesuaikan dengan lingkungannya maka keluarga adalah tempat pendidikan pertama dan utama dalam membentuk perilaku anak.
"Dengan demikian, peran ibu dan ayah sangat penting dalam membentuk karakter anak," katanya.
"Mari kita wujudkan NTT maju dengan menciptakan keluarga yang bahagia. Tentunya kalau keluarga bahagia anak-anak pun terlindungi," ajaknya.
Stefanus menyebut, keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak memilikibperan masing-masing.
"Mama menjadi guru yang pertama dan utama bagi keluarga, sehingga pentingnya kita mendidik anak kita. Mari kita bersama-sama mendukung Kepala LPKA Klas I Kupang bersama jajaran dalam membina dan mendidik anak-anak di sini," pungkasnya. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.