Parodi Situasi
Jangan Pilih Sembarang Pilih
Berdasarkan pengalaman lima tahun lalu, pilih yang sudah ada tampak lebih baik, karena pahami benar kurang lebihnya di mana.
Oleh Maria Matildis Banda
POS-KUPANG.COM - Ini tentang tetap memilih si dia atau ubah pilihan? Kalau tetap, ya tinggal dibahas mana yang perlu diperbaiki. Kalau ubah, apa yang perlu diubah ya?
Berdasarkan pengalaman lima tahun lalu, pilih yang sudah ada tampak lebih baik, karena pahami benar kurang lebihnya di mana. Jadi, kalau sekarang mau berganti pilihan, wah boleh juga!
Tetapi apakah benar-benar bisa menjadi wakil rakyat yang benar-benar bisa berjuang untuk rakyat?
***
“Sudahlah! Kita pilih sosok yang baru saja,” kata Jaki.
“Jangan pilih Rara. Katanya mau bawa perubahan. Janji ini janji itu. Buktinya nol koma kosong. Hanya membual saja kerjanya tuh. Tidak ada yang berubah? Mau ubah apanya? Tidak jelas. Hiiii ingat janjinya?”
“Janji apa?” tanya Nona Mia.
“Mau buat jalan tol lintas Flores, lintas Sumba, lintas Alor, dan lintas Timor. Mau ambil uang dari mana? Ha ha ha,” Jaki terpingkal-pingkal.
“Ingat janjinya yang lain lagi?” tanya Benza.
“Janji apa saja ya? Sebentar saya pikir dulu…” kata Nona Mia.
“Pendidikan berubah lebih baik, kesehatan berubah lebih baik, ekonomi berubah lebih baik. Memangnya selama ini yang sudah ada tidak lebih baik dari yang sudah-sudah? Wuih seperti manusia yang baru jatuh dari langit e. Jadi lupa lihat diri sendiri,” Benza tertawa.
“Oh ya, saya ingat sekarang!” kata Nona Mia.
“Lebih aneh lagi, Rara mau buat jembatan laut seperti Suramadu yang menghubungan Surabaya di Pulau Jawa dengan Madura. Wah jembatan dari Flores tembak ke Sumba, terus dari Sumba tembak ke Timor. Wuih mimpi apa mimpi. Bicara perubahan tetapi tidak jelas apa yang mau diubah. Konsep perubahan apa ya?”
***
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.