Doa Setelah Sholat

Doa Setelah Sholat Maghrib, Baca Hamda Yuwafi Wayukafi Mazidahu Diikuti Istighfar dan Ayat Kursi

Salah satu ibadah wajib yang bisa dikerjakan Umat Islam yaitu Sholat Fardhu 5 Waktu dan dianjurkan Doa Setelah Sholat Maghrib, Isya, Subuh dan Dzuhur.

Editor: Yeni Rahmawati
TRIBUNCIREBON.COM
ILUSTRASI - Baca Doa Setelah Sholat Sholat Fardhu 5 Waktu seperti Maghrib dan Subuh, Umat Islam baca Ayat Kursi dan istighfar. 

Masih dari hadis yang sama, dianjurkan pula menutup bejana, tempat minum, tempat makan atau sejenisnya. Jika tidak ada benda untuk menutupnya, dianjurkan menutupnya dengan apapun meski tidak sempurna. Dengan begitu, setan tak dapat masuk ke dalamnya.

4. Tidak Melepas Hewan Ternak

Ketika Maghrib, dilarang pula melepas hewan ternak. Alasannya sama dengan melarang anak keluar saat Maghrib. Jabir radhiallahu anhu, dia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Jangan lepas hewan ternak kalian dan anak-anak kalian apabila matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya. Karena setan bertebaran jika matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya." (HR. Muslim, no. 2113).

5. Berdzikir
 
Doa Setelah Sholat Maghrib. ©Pixabay/SuleymanKarakas
Saat Maghrib, diperintahkan untuk terus berzikir. Zikir akan mencegah setan masuk rumah dan mengganggu manusia. Disunahkan untuk menyebut nama-nama baik Allah, membaca Alhamdulillah, dan kalimat zikir lainnya.

6. Sholat Dua Rakaat Sebelum Sholat Maghrib

Sebelum sholat Maghrib dianjurkan untuk melakukan sholat sunah dua rakaat. Anjuran ini sesuai dengan hadis dari Anas RA yang mengatakan, "Sungguh aku melihat para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang senior saling berlomba mengejar tiang-tiang (untuk dijadikan tempat shalat) ketika masuk waktu Maghrib.”

Disunahkan untuk sholat dua rakaat dI antara setiap azan Maghrib dan iqamah. Hal ini juga berlaku bagi sholat wajib lainnya.

7. Menghindari Tidur Sebelum Isya

Di waktu Maghrib, dianjurkan untuk menghindari tidur sampai masuk waktu Isya. Tidur sebelum Isya bahkan dihukumkan makruh. Ini karena tidur sebelum Isya bisa membuat sholat Isya terlewatkan. Abu Barzah Al Aslami RA berkata:

“Bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suka untuk mengakhirkan waktu Isya’, membenci tidur sebelumnya, dan membenci bincang-bincang setelah Isya’.” (HR. Al-Bukhari no. 599 dan Muslim no. 647). (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved