Berita Kota Kupang

Entaskan Kemiskinan Ekstrem KSP Kopdit Solidaritas Fokus Pembiayaan Sektor Pertanian di NTT

Entaskan kemiskinan ekstrem KSP Kopdit Solidaritas di Kota Kupang fokus pembiayaan sektor pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur

|
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
RAT - Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Kredit (KSP Kopdit) Solidaritas menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2023 di New Sasando International Hotel Kupang pada Minggu, 4 Februari 2024. 

Biayai Sektor Pertanian

Kopdit Solidaritas memperluas jaringan pelayanan sampai ke pelosok Pulau Timor dan sekitarnya. Kantor-kantor pelayanan berada dekat dengan anggota dan komunitas Produk-produk Kopdit Solidaritas sesuai dengan kebutuhan anggota dan dapat menjadi solusi atas permasalahan keuangan yang dihadapi anggota.

Setiap kepala keluarga di wilayahnya paling tidak memiliki satu rekening produk Kopdit Solidaritas. Pendidikan dan penyadaran yang terus-menerus menyebabkan perubahan pola pikir anggota kearah yang lebih maju.

Kredit untuk usaha produktif menjadi dominan. Kekayaan bersih anggota terus meningkat dari tahun ke tahun. Tingkat kemiskinan menurun. Kopdit Solidaritas menjadi pilihan masyarakat dan merupakan kebanggaan bersama.

Salah satu fokus yang akan dilakukan Tim Manajemen KSP Kopdit Solidaritas Santa Maria Assumpta Kupang pada 2024 adalah turut andil dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di NTT.

Baca juga: Ketua Gerin Dolu: Anggota  KSP Kopdit Solidaritas Sta. Maria Assumpta Kupang Tetap Optimis

Ketua Pengurus KSP Kopdit Solidaritas Yohanes Made Supadi mengatakan, dalam RAT  KSP Kopdit Solidaritas Tahun Buku 2023 melakukan pemetaan untuk kemudian apa yang bisa dibuat dan dari hasil pemetaan itu sekitar 26 persen dari anggota  adalah petani.

Kemudian dibedah lagi dari jenis usahanya ternyata 27 persen anggota merupakan petani ladang. Dengan jumlah yang sebagian besar adalah petani ladang sebetulnya KSP Kopdit solidaritas berperan penting dalam pemberdayaan anggota dengan menyentuh anggota terbesar yaitu petani ladang.

"Karena itu kami di akhir tahun kemarin, kami melakukan kerja sama dengan sebuah lembaga agrobisnis itu yang di Jakarta dia itu mengurus dari hulu sampai hilir. Jadi mulai dari penanaman jagung, penyediaan bibit, pupuk dan pendampingan itu dilakukan jadi kita hanya membeli bibit dan pupuk tetapi pendampingnya secara gratis difasilitasi," ujar Yohanes di New Sasando International Hotel Kupang pada Minggu, 4 Februari 2024.

Adapun persyaratan untuk mendapatkan fasilitas ini yakin anggota yang memiliki lahan minimal luasnya 1 hektar sehingga diprediksikan bisa produksi sekitar 8 sampai dengan 10 ton hasil pertanian.

"Kemudian dari jagung itu kan di ternyata di Oefeto itu di bumdesnya mereka sudah punya mesin pengering jagung. Nah perusahaan ini sebetulnya yang merupakan pendampingan ini juga termasuk konsumen atau pembeli dari jagung ini untuk produksi pakan ternak dengan syaratnya adalah kadar air jagungnya harus 15 persen.

Mesin pengering sudah ada di bumdes tinggal kita kerja sama nanti hasilnya kita lakukan pengeringannya di sana sehingga petani tidak perlu lagi berpikir soal Bagaimana cara menanam dan seterusnya pupuknya bagaimana kita sudah siapkan," lanjutnya.

Terkait pemasarannya pun menurutnya  juga sudah disediakan sehingga hal ini akan terciptanya sagu siklus usaha yang langsung di-cover oleh perusahaan tersebut dengan kerja sama melalui lembaga dan KSP Kopdit Solidaritas membantu dari aspek pembiayaannya. Sehingga kalau itu berhasil maka akan direplikasi di berbagai tempat di wilayah kerja KSP Solidaritas.

"Target kami kalau berhasil maka tahun depan itu kami sasar kurang lebih itu 100 hektar melibatkan berbagai petani tidak hanya di Kabupaten Kupang. Kemarin sudah minta tetapi kami harus melakukan uji coba dulu supaya ini menjadi model untuk kemudian kita lakukan di tempat-tempat lain itu dari aspek pengentasan kemiskinan kita lihat mayoritas anggota kita dari sektor pertanian. Dengan SHU yang naik kita akan bagi 60 persennya senilai Rp1,3 miliar akan dibagikan kepada anggota dan besok itu langsung kami distribusikan itu salah satu aspek lain yang juga meningkatkan pendapatan anggota," jelasnya.

Untuk merambah sektor riil menurutnya dilihat dari anggotanya bukan dari aspek lembaga. Artinya membentuk secara lengkap karena regulasi sekarang tidak bisa.

Dilihat dari pemetaan terhadap anggota mana yang sebetulnya bisa di-support seperti petani, peternakan unggas dilakukan Diklat gratis untuk beternak yang baik agar tidak terkena virus kemudian pelatihan usaha bibit lele secara gratis kepada anggota dengab syarat anggota harus mengajukan dan mereka harus mengumpulkan jumlah sekian untuk operasionalnya nah untuk narasumbernya kami datangkan kami yang bayar begitu mereka cukup hadir dan kemudian kita lakukan pendampingan itu yang fokus kita nanti di tahun 24 supaya pemberdayaan kepada anggota kita lihat dari sektor-sektor usaha mereka itu yang kita lakukan pendampingan.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved