KKB Papua

Sebelum Rampas Senjata, KKB Papua Paksa Warga Curi Senpi dari Tangan Polisi dan Tentara

Sebelum Kelompok Kriminal Bersenjata bertindak nekat merampas senjata api dari tangan aparat kepolisian, mereka ternyata sudah menebar teror ke warga.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
PAKSA WARGA CURI – Anggota KKB Papua ternyata memaksa warga untuk mencuri senjata api dari tangan aparat kepolisian dan prajurit TNI. Jika senjata tak didapat, maka anggota KKB itu akan membunuh warga tersebut. 

POS-KUPANG.COM – Sebelum Kelompok Kriminal Bersenjata bertindak nekat merampas senjata api dari tangan aparat kepolisian, mereka ternyata sudah menebar teror dan ancaman kepada warga sipil.

Dalam teror dan ancamannya, anggota KKB Papua tersebut menebar provokasi yang isinya menghasut masyarakat akan memikul senjata dan melawan pemerintah, juga melawan aparat keamanan.

Namun usaha itu tidak berhasil. Karena warga sipil menolak provokasi tersebut. Warga juga tidak termakan hasutan untuk melawan pemerintah dan aparat bersenjata yang bertugas di daerah itu.

Mungkin karena kecewa atas ikap warga sipil tersebut, anggota KKB Papua kemudian bertindak nekad dengan merampas senjata api secara langsung dari tangan aparat keamanan.

Sementara pola lain yang dilakukan anggota KKB Papua, adalah memaksa masyarakat mencuri dan merampas senjata milik Aparat TNI Polri, maupun aparat lainnya yang memiliki senjata api. Jika tindakan itu gagal, maka maka KKB Papua akan membunuh masyarakat tersebut.

Ancaman dan provokasi anggota KKB Papua tersebut diungkatpkan Kapendam XVII/Cenderawasih, letkol Inf Candra Kurniawan melalui keterangan terulis, Sabtu 3 Februari 2024.

"Akibat pola-pola seperti ini, yang menjadi korban adalah masyarakat. KKB tak pernah berpikir HAM dengan tega mengorbankan masyarakat hanya untuk kepentingan gerombolannya," ujar Candra.

Apa yang diungkapkan Kapendam ini, sesuai dengan apa yang dirilis sejumlah media yang mewartakan KKB di Puncak Ilaga beraksi merampas satu pucuk senjata Laras Panjang milik Pos Pol KP3 Udara di Pusat Kota, Kamis siang 1 Februari 2024.

Baca juga: KKB Papua Tak Sulit Rampas Senjata dari Tangan Polisi: Sekarang Senjata Itu Sudah Milik Kami

Baca juga: Orang Tertua di Australia, Catherina van der Linden, Meninggal pada Usia 111 Tahun

Baca juga: Pergerakkan KKB Papua Sulit Dideteksi, Prajurit TNI Polri Agar Selalu Waspada

"Mencuri dan merampas senjata aparat serta membunuh sudah perilaku KKB. Padahal masyarakat yang dibunuh memiliki keluarga yang ingin hidup bahagia, rukun dan damai," ungkap Kapendam.

"Apa kita masih percaya KKB dan simpatisannya, tentu tidak," tandasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved