Camat Atadei Lembata Tegaskan Pemilihan Umum Tanggung Jawab Bersama 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pemerintah Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata menyelenggarakan rapat persiapan pemungutan dan penghitungan suara bersama jajaran forum komunikasi pimpinan kecamatan, panitia pengawas pemilihan umum kecamatan dan panitia pemilihan Kecamatan Atadei bersama dengan kepala desa, Ketua BPD dan Komandan Linmas Se-Kecamatan Atadei, di Aula Kantor Camat, Jumat, 2 Februari 2024.

Camat Atadei, Marianus Demoor menyampaikan bahwa rapat tersebut bertujuan sebagai bentuk koordinasi dengan semua stakeholder di tingkat kecamatan dan desa dalam rangka menyukseskan pemilihan umum di Kecamatan Atadei. 

"Untuk itu, pada hari ini kita mengundang semua kepala desa maupun ketua BPD dan Komandan linmas. Hari ini juga hadir Forkompincam, ketua Panwaslu bersama anggota, ketua PPK bersama anggota, di mana akan diberikan kesempatan kepada panwaslu dan PPK Atadei untuk memaparkan persiapan-persiapan kita, menyongsong pemilu,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Rian Demoor, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa pemilu merupakan tanggung jawab moral bersama semua elemen masyarakat.

Baca juga: Pemkab Lembata Fokus Tingkatkan Daya Tarik Wisata dan Kapasitas Masyarakat

Pemilihan umum itu bukan hanya urusan penyelenggaraan pemilu seperti KPU dan Bawaslu tetapi urusan semua elemen masyarakat. menurutnya, Undang-Undangan 7 Tahun 2017 Tentang pemilihan umum, mengamanatkan pemerintah wajib memfasilitasi proses pemilu.

Rapat tersebut dilanjutkan dengan pemaparan materi data pemilih dan teknis pemungutan dan penghitungan suara oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Atadei Alfons Blido Lamak dan Martinus Breok.

Sementara itu, Panwaslu Kecamatan Atadei Paskalis Suba dan Maria Goreti Ose Making memaparkan pengawas serta jenis-jenis pelanggaran pemilihan umum.

Kepala Pos Polisi Kecamatan Atadei, Vily Keraf, mengimbau kepada kepala desa dan Komandan Linmas untuk selalu menjaga kemanan dan ketertiban di desa selama masa tenang dan proses pemungutan dan penghitungan suara.

"Untuk segala hal yang berpotensi menggangu keamanan dan ketertiban segara koordinasikan pihak keamanan,” tegasnya. 

Rapat ini diakhiri dengan ruang diskusi tentang materi yang telah dipaparkan tentang teknis dan pengawasan pemilu.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS